.webp)
Bagaimana tidak ketika Liverpool membuang peluang untuk menjauhkan diri dari kejaran Manchester City tengah pekan lalu. Ketika City dikalahkan Newcastle United, Liverpool malah cuma bermain imbang 1-1 kontra Leicester City di Anfield.
Alhasil, Liverpool cuma unggul lima poin memasuki akhir pekan dan selisih itu dipangkas City semalam menjadi dua poin saja, usai menaklukkan Arsenal 3-1 di Etihad Stadium. Tekanan pun makin besar mengarah ke Liverpool yang bertanding di markas West Ham United beberapa jam lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Gelar Juara Liga Inggris Bukan Mimpi Klopp |
Jika gagal meraih tiga poin, maka Liverpool siap-siap digeser City yang akan melawat ke markas Everton tengah pekan ini. Itu artinya dalam tempo 72 jam, Liverpool kehilangan puncak klasemen yang sebulan lebih dikuasainya.
Wajar jika publik menilai pemain Liverpool tak kuat menghadapi tekanan sebagai favorit juara, beda halnya dengan City yang sudah pengalaman tiga kali jadi juara Liga Inggris.
"Saya tidak merasa tim sedang gugup. Tim ini ingin memenangi seluruh pertandingan. Saya tidak melihat ada rasa cemas di sini," tegas Shaqiri seperti dikutip Sky Sports.
"Kami bekerja setiap hari. Kami fokus dari laga ke laga dan kami harus kuat mental untuk terus berada di posisi pertama hingga akhir musim," sambung pemain asal Swiss tersebut.
Shaqiri memang sedikit dari pemain Liverpool yang sudah merasakan gelar juara liga, yakni bersama Bayern Munich dan FC Basel. Selain, Shaqiri juga ada Mohamed Salah di Basel dan James Milner yang dua kali meraihnya bersama City.
"Mungkin fans lebih gugup ketimbang kami, ini sangat wajar. Saya pun merasakannya di Bayern Munich. Kami tidak nervous, kami hanya perlu bermain seperti biasa dan mencoba memenangi laga serta berlatih keras. Kami harus terus menatap ke depan," tutup Shaqiri.
Baca juga: Jalani Operasi, Joe Gomez Absen Lebih Lama |
