.webp)
Sala pergi menuju Cardiff dari Nantes dengan pesawat Piper Malibu PA-46 bersama pilot David Ibbotson pada 21 Januari 2019. Kepergian itu dilakukan setelah transfernya dari FC Nantes ke Cardiff City rampung.
Striker 28 tahun itu sempat mengirim pesan suara via WhatsApp kepada rekannya. Sala menyebut sedang berada di Nantes dalam kondisi letih dan harus melakukan perjalanan ke Cardiff dengan pesawat yang kondisinya seperti mau hancur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesan tersebut diyakini dikirim Sala sebelum lepas landas. Tak lama berselang, kabar buruk menimpa pria asal Argentina itu. Pesawatnya hilang dari radar.
Butuh dua pekan untuk menemui keberadaan pesawat tersebut. Tim pencarian yang dipimpin David Mearns menemui puing pesawat di dasar laut Selat Inggris.
"Emiliano tidak pernah memutuskan untuk naik ke pesawat itu. Semua itu adalah kewajiban yang dimiliki seseorang, bahwa sebagai pemain profesional dia menerimanya," kata Duarte dalam wawancaranya di program TV America Noticias, yang dikutip Mirror.
"Tentu saja dia tidak mau. Saya (Duarte) adalah seorang pesepakbola, hal yang diharuskan adalah bangun pagi, sarapan yang sesuai, dan melakukan perjalanan sesudahnya untuk sampai di sana dengan baik dan beristirahat. Kondisinya benar-benar dipaksakan," sambungnya
"Sala bilang: 'Saya tidak bisa istirahat, saya belum istirahat sepanjang hari.'Dalam pesan audio jelas. Dan dalam beberapa pesan sebelumnya dia mengirimi saya, dia mengatakan ingin tinggal dan tidur: 'Saya tidak ingin bepergian, saya lebih suka tinggal di sini (Nantes) untuk malam ini."
"Dia tidak ingin bepergian, ada seseorang yang bertanggung jawab, saya tidak ingin berbicara lebih dari apa yang beredar sampai informasinya lebih jelas. Ada kesepakatan di antara teman-teman kami untuk tidak mengatakan lebih banyak untuk saat ini," Duarte menegaskan.
