Jika Stadion BMW Terealisasi, Akankah Prioritas untuk Persija?

Jakarta - Stadion BMW, Jakarta Utara, yang akan dibangun April 2019 dan dipatok selesai pada 2021, dijanjikan menjadi markas Persija Jakarta. Bagaimana rencana terbarunya?

Persija sudah bertahun-tahun tak mempunyai stadion tetap sebagai markas. Persija kehilangan Stadion Menteng, juga Stadion Lebak Bulus, yang dua-duanya digunakan untuk kepentingan publik. Macan Kemayoran pun kerap berpindah-pindah stadion dari sekitar Jakarta, Bekasi dan Cibinong, hingga ke Bantul.

Ada satu stadion yang bisa digunakan yaitu Stadion Utama Gelora Bung Karno (SU GBK). Tapi tidak bisa serta merta digunakan karena Macam Kemayoran kerap mengalah karena ada kegiatan komersil dan Timnas Indonesia.

Untuk menyewa SUGBK, Persija harus mengeluarkan biaya Rp 1,950 miliar untuk sekali pemakaian. Rinciannya, tarif sewa Rp 450 juta dan uang jaminan Rp 1,5 miliar.

Baca juga: Kolev Buta Kekuatan Tira Persikabo di Babak 16 Besar Piala Indonesia

Berkaca dari gambaran desain Stadion BMW yang juga berstandar dunia, diprediksi bakal menyerap biaya perawatan yang juga tinggi. Lantas apakah kali ini Persija diberi prioritas hak guna?

"Belum ditentukan," kata Direktur Utama PT. Jakarta Propertindo (Jakpro), Dwi Wahyu Daryoto, kepada detikSport, Jumat (15/2/2018).

"Ya lihat nanti mekanisme kerjasamanya bagaimana," dia menambahkan.

Baca juga: Stadion BMW Berkapasitas 80 Ribu Penonton, Tanpa Lintasan Atletik

(mcy/fem)