Jadi sosok penting sejak datang ke Arsenal pada 2013, Oezil tergerus perannya di musim ini. Sejak Unai Emery diangkat jadi manajer, gelandang asal Jerman itu baru main 14 kali di semua ajang.
Banyak dalih yang dibuat Emery terkait tidak dipasangnya Oezil. Mulai dari pilihan taktik, cedera, sampai performa tidak konsisten. Rumor soal keinginan Arsenal menendang Oezil dari tim pun mulai terdengar. Apalagi dia adalah pemain dengan gaji tertinggi di tim dengan bayaram 350 ribu pound sterling per pekan. Meski jarang dimainkan, Oezil terlihat santai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Suarez Datang Bukan untuk Gantikan Oezil |
Menurut Arsene Wenger penurunan penampilan Oezil terjadi karena dia dapat kontrak jangka panjang. Kontrak tersebut menempatkan mantan pemain Real Madrid itu dalam zona nyaman.
"Dalam kondisi normal, saya rasa panjangnya kontrak tak ada hubungannya dengan seleksi tim. Tapi, kadang ada kasus spesial terkait ini," ujar Wenger kepada Sky Sports.
"Sering kita berpikir, ketika pemain dikontrak selama lima tahun maka tim memiliki pemain bagus dalam jangka waktu yang sama. Tapi itu tidak berarti mereka berlatih, bermain dengan performa terbaik. Karena mungkin mereka berada di zona nyaman," tambah pria yang pernah menukangi Arsenal selama 22 tahun itu.
Baca juga: Wenger: Juventus Untung Besar Dapat Ramsey |
Wenger merasa Arsenal juga berada dalam kondisi yang tak ideal. Karena jika melepas Oezil artinya mereka harus mencari sosok pengganti dengan kualitas setara, padahal itu bukan perkara mudah.
"Dia memang punya kontrak. Masalahnya saat ingin membeli pemain sepertinya, Anda harus mengeluarkan 100 juta pound sterling. Untuk mempertahankan nilai pemain, di luar kasus Oezil, ini lebih tentang bagaimana struktur sepakbola dibangun," ungkapnya.
"Membeli pemain yang benar-benar berkualitas top, Anda butuh 100 juta pound sterling. Jadi opsi yang dimiliki adalah entah Anda memberikan kontrak baru untuk pemain yang sudah ada, yang tak perlu dibayar transfernya. Atau membeli pemain dengan dana yang dimiliki?" kata Wenger. (din/raw)