CEO Bali United Bantah Terlibat Match Fixing

CEO Bali United Bantah Terlibat Match Fixing

Randy Prasatya - Sepakbola
Kamis, 21 Feb 2019 01:04 WIB
Yabes Tanuri (kiri) bersama pelatih Bali United, Stafano Cugurra Teco. (Foto: Nyoman Budhiana/Antara)
Jakarta - Bali United telah membantah terlibat match fixing. Hal itu disampaikan oleh CEO Bali United, Yabes Tanuri.

Dalam acara Mata Najwa di Trans7, Rabu (20/2/2019), Najwa Shihab mewawancara narasumber dengan wajahnya ditutup. Narasumber pria itu disebut seorang anggota perangkat pertandingan.

Perangkat itu mengaku ada Exco PSSI yang terlibat pengaturan skor. Pengaturan skor itu terjadi di beberapa pertandingan di Liga 1 2018.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertandingan yang disebut adalah Arema FC vs Borneo FC, Borneo FC vs PSM Makassar, Bali United vs Persela Lamongan, dan Persija Jakarta vs Mitra Kukar, tapi ada juga pertandingan Piala Presiden 2018 antara Arema FC vs Bhayangkara FC.


Selain hal tersebut, nara sumber itu juga mengatakan bahwa sosok berinisial YT terlibat dalam pengaturan skor terkait Bali United. YT kerap memberikan uang Rp 40 juta pada setiap pertandingan yang dimenangi Bali United.

Insial YT itu bisa mengarah ke Yabes Tanuri. Tak ingin isu tersebut menjadi liar, Yabes langsung mengeluarkan pernyataan.

"Tidak ada itu sama sekali.Kalau memerintahkan kemenangan pasti itu, saya ingin pemain menang," kata Yabes dalam postingan di akun Instagram Bali United.

"Begini, bonus ke pemain saja per pertandingan kalau menang Rp 100 juta lebih. Jadi, nggak mungkin kami melakukan hal itu."

"Kami bonus ke pemain saja lebih besar, untuk gol saja ada lebih besar. Kami bonus ke pemain itu banyak banget," tegasnya.

(ran/cas)

Hide Ads