Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, telah dinyatakan sebagai tersangka perusakan barang bukti milik Satgas Anti Mafia Bola. Status itu membuat Komite Eksekutif (Exco) PSSI melakukan emergency meeting dan memutuskan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).
KLB tersebut nantinya akan memilih kepengurusan baru di PSSI. Joko menyampaikan bahwa PSSI sudah menyiapkan road map dan kini dia menanti detik-detik akhir karier di PSSI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penting saya ulangi sebagaimana keputusan rapat exco dua hari lalu, bahwa PSSI sudah menyiapkan road map untuk kongres pemilihan kepengurusan baru melalui tahapan KLB, yang akan menetapkan Komite pemilihan dan komite banding pemilihan, dan menetapkan tanggal kapan pemilihan kepengurusan baru," kata Joko di Polda Metro Jaya, Jumat (22/2/2019) pagi WIB.
"Saya secara pribadi membayangkan layaknya menunggu detik-detik terakhir di dua terminal penting, mengakhiri kepengurusan sekaligus menyongsong keputusan proses hukum ini," sambungnya.
"Dalam masa itu saya ingin mengabdikan waktu yang ada terproses dan semua aktivitas organisasi bisa berjalan sebaik-baiknya."
Pria yang akrab disapa Jokdri itu baru saja menyelesaikan pemeriksaan lanjutan terkait kasusnya. Dia diperiksa selama 22 jam sejak Kamis (21/2/2019) dan baru selesai keesokan harinya pukul 08.05 WIB.
Jokdri mengaku lelah menjalani pemeriksaan yang panjang, namun dia tak akan istirahat dan tetap bekerja dengan normal untuk PSSI.
"Bisa saja akan ada pertemuan berikutnya untuk melengkapi data-data yang dirasa kurang dan saya siap melakukan pemeriksaan berikutnya," ungkapnya.
"(Aktivitas) normal menjalankan tugas-tugas publik sebagaimana biasanya," tegasnya.
(mcy/ran)