Timnas U-16, U-19, dan U-22 Juara, Jangan Sampai Antiklimaks di Level Senior

Timnas U-16, U-19, dan U-22 Juara, Jangan Sampai Antiklimaks di Level Senior

Mercy Raya - Sepakbola
Selasa, 26 Feb 2019 22:34 WIB
Indonesia juara Piala AFF U-22 2019. (Foto: Antara Foto)
Jakarta - Sekretaris Kemenpora Gatot S. Dewa Broto mengapresiasi timnas Indonesia U-22 setinggi-tingginya. Tapi dia berpesan agar tim ini tak antiklimaks saat naik level.

Indonesia menjadi juara Piala AFF U-22 2019 usai mengalahkan Thailand, pada final yang berlangsung di Olympic Stadium, Phnom Penh, Selasa (26/2/2019) malam WIB. 'Garuda Muda' menang 2-1 berkat gol Sani Rizki dan Osvaldo Haay.

Ini merupakan titel pertama Indonesia di Piala AFF U-22. Gelar ini melengkapi trofi yang lebih dulu diraih timnas U-19 pada 2013 dan U-16 pada 2018 lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Indra Sjafri menjadi sosok yang berjasa mengantarkan Indonesia ke dua titel di antaranya, yakni di level U-19 dan U-22 ini.

"Pertama kami senang dengan kemenangan timnas U-22 . Kami harus angkat topi setinggi-tingginya untuk Indra, artinya sentuhan tangan dia berkali-kali jadi juara. Kami ingat saat menang juara AFF U-19, lalu sekarang sentuhan lagi di Kamboja," kata Gatot di Kantor Kemenpora, Selasa (26/2/2019).

"Harapan kami jangan sampai kelompok U-16 U-19, U-22, saat menjadi tim senior ada kecenderungan antiklimaks. Di level Asia Tenggara susah, apalagi Asia."




"Jadi harusnya anomali itu harus dikaji oleh PSSI. Kenapa bisa terjadi? Apakah karena mereka biasanya di kelompok umur tak banyak godaannya," Gatot menjelaskan.

"Yang kedua mereka masih pure atlet junior yang idealis. Harusnya itu tugas PSSI karena sudah punya modal bagus jadi harus lebih baik lagi."

Lebih jauh, Gatot juga memuji Indra karena bisa mengkondisikan para pemain agar tidak terpengaruh isu di luar lapangan. Seperti diketahui, saat ini PSSI sedang diguncang isu pengaturan skor yang melibatkan sejumlah eksekutif.




"Bisa dibayangkan jika tak bisa membimbing dengan baik, ini federasi ini, tapi dia bisa melakukan yang baik. Saya katakan itu karena saya banyak komunikasi dengan coach Indra," dia mengungkapkan.

"Prestasi Timnas U-22 juga menjadi bukti bahwa olahraga dapat menyatukan bangsa sebagaimana ketika Asian Games 2018. Hasil juara yang diraih tim sepak bola Indonesia mampu mengurangi kegaduhan politik nasional," ujarnya. (mcy/raw)

Hide Ads