"Ya, itu mungkin saling berkaitan," ucap Ole Gunnar Solskjaer saat ditanya wartawan apakah badai cedera pemain yang dialami MU terkait dengan taktik pressing yang diterapkan dan peningkatan intensitas permainan.
Diberitakan sebelumnya, MU terancam kehilangan 10 pemain karena cedera untuk laga dengan Crystal Palace dalam lanjutan Liga Inggris malam nanti. Beberapa pemain yang absen adalah pilar utama The Red Devils.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Lawan Palace, MU Terancam Tanpa 10 Pemain |
Ander Herrera, Juan Mata, dan Jesse Lingard cedera di babak pertama duel MU dengan Liverpool. Di laga yang sama Marcus Rashford juga mengalami masalah dengan kebugarannya. Sebelumnya Anthony Martial dan Nemanja Matic juga sudah menepi.
"Saat Anda melakukan perubahan, apakah Anda menunggu sampai pramusim dan berpikir hasil yang kami dapat akan berubah dengan tidak meminta pemain untuk terus berlari? Atau Anda memilih memulainya sekarang dan menuntut mereka (pemain) meningkatkan intensitas dan menunjukkan bagaimana kami sebenarnya ingin bermain?"
"Tentu saja Anda sudah melihat pilihan yang saya buat. Saya memilih kami bermain sebagaimana Manchester United seharusnya bermain. Dan jika Anda ingin menjadi bagian dari Manchester United, yang kuatlah yang akan bertahan, bukankah begitu?" tegas Solskjaer.
Dibanding saat dilatih Jose Mourinho, MU di bawah Solskjaer mengalami banyak perubahan. The Red Devils berubah menjadi tim yang cair, punya tempo permainan lebih tinggi, dan yang pasti punya inisiastif menyerang. MU jiuga selalu mencoba mendikte permainan melalui aliran bola cepat. (din/ran)