Sterling: Memburu Gelar di City Terasa Lebih Santai ketimbang di Liverpool

Jakarta - Raheem Sterling mengungkap beda atmosfer di Liverpool dengan Manchester City dalam persaingan gelar. Semasa di Liverpool, dia merasa tekanan jauh lebih besar.

Sterling sempat merasakan jadi penantang gelar Premier League bersama Liverpool di musim 2013/2014. Kala itu 'Si Merah' terpeleset di pekan ke-36 dan 37, kalah dari Chelsea dan imbang dengan Crystal Palace, hingga harus puas finis kedua di belakang City.

Baca juga: Guardiola Butuh Bek Kiri? Zinchenko Siap Kok!

Setelah semusim lagi di Liverpool, Sterling pada akhirnya memutuskan pindah ke City di musim 2015/2016. Dia lantas mengangkat trofi Premier League pada musim 2017/2018 dan kembali menjadi penantang dalam persaingan di musim ini.

Berbeda dengan musim lalu di mana timnya dominan hingga juara, kali ini Sterling merasakan jadi pengejar. City sementara ada di posisi dua dengan 68 poin, satu poin dari Liverpool di puncak.

Sterling menceritakan pengalaman bersaing memburu gelar bersama Liverpool, yang menurutnya lebih terasa tekanannya. Di City, atmosfernya lebih santai.

Baca juga: Fokus City Bukan ke Liverpool, tapi Lawan Berikutnya

"Ketika saya dulu di sana, saya merasakan tekanan yang jauh lebih besar ketimbang saat di sini, dengan hari-hari pertandingan dan para fans. Saya rasa fans sedikit memengaruhi kami. Kami saat itu mengontrol dan punya kans untuk mengunci gelar, tapi tak berhasil," ujarnya dikutip Sky Sports.

"Di sini, kami benar-benar fokus ke tiap laga dan mencoba memenangi satu per satu. Ini benar-benar skenario yang berbeda dari tahun lalu, tahun lalu kami sedikit lebih nyaman sampai titik ini."

"Mereka sudah memainkan sepakbola yang bagus dalam beberapa kesempatan, tapi kami percaya diri dan yakin. Tahun ini benar-benar berbeda dan kami jadi yang mengejar. Jaraknya benar-benar dekat saat ini, tapi saya punya keyakinan penuh dengan skuat ini," tandasnya.

(raw/rin)