Bhayangkara FC menyumbangkan pemain paling banyak ke Timnas Indonesia U-23 dan senior yaitu delapan pemain. Enam pemain di antaranya dipanggil oleh Indra Sjafri untuk persiapan menuju Kualifikasi Piala Asia U-23 2020. Mereka adalah yaitu Awan Setho, Nurhidayat, Sani Rizki, Bagas Adi, Mahir Radja, TM Ichsan.
Sementara di Timnas Senior, ada dua nama dipanggil pelatih Simon McMenemy yakni Alsan Sanda, serta Wahyu Subo Seto. Kedua pemain itu akan menjalani pemusatan latihan untuk menghadapi laga uji coba melawan Myanmar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dipanggilnya delapan pemain tersebut membuat kekuatan Bhayangkara FC berkurang terutama di Piala Presiden 2019. Tapi The Guardian tak mempermasalahkannya.
Manajer Bhayangkara FC, AKBP Sumardji, mengaku senang pemainnya dipanggil oleh Timnas. Sejak awal, Bhayangkara berkomitmen menelurkan banyak pemain muda.
![]() |
"Dari dulu awal terbentuk Bhayangkara, saya sampaikan kami itu tim yang akan melepaskan pemainnya kalau memang dibutuhkan negara, timnas. Kalau negara mau, membutuhkan, tidak masalah, pasti kami lepas," ujar Sumardji di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Selasa (5/3/2019).
"Soal ini kompetisi di negeri sendiri, saya kira kami itu pemain Bhayangkara banyak, jadi kemarin kami juga ada seleksi enam pemain baru dari Maluku. Hari ini kami seleksi, uji coba tanding sehingga kalau bicara pemain, Bhayangkara tidak masalah."
"Saya sudah bicara dengan pelatih, coach Alfredo bagaimana ini anak-anak oh todak masalah, ya sudah. Dari awal kami ini banyak anak muda, dibutuhkan timnas. Jadi tidak masalah," katanya menambahkan. (ads/din)