Setelah 1.012 Hari, Madrid Sang Raja Eropa Turun Takhta

Setelah 1.012 Hari, Madrid Sang Raja Eropa Turun Takhta

Novitasari Dewi Salusi - Sepakbola
Rabu, 06 Mar 2019 09:51 WIB
Real Madrid tersingkir di babak 16 besar Liga Champions usai dikalahkan Ajax (Foto: Denis Doyle/Getty Images)
Madrid - Real Madrid begitu perkasa di Liga Champions dalam tiga musim terakhir. Namun hegemoni mereka akhirnya diruntuhkan Ajax tadi malam.

Musim 2015/2016, Madrid mengawali keperkasaannya di Liga Champions. Melangkah sampai ke final, Madrid keluar sebagai juara usai mengalahkan Atletico Madrid di San Siro pada 28 Mei 2016.

Pada musim berikutnya, Madrid kembali berkuasa. Kali ini Sergio Ramos dkk menumbangkan Juventus di partai puncak untuk menjadi tim pertama yang mempertahankan gelar Liga Champions.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Madrid kemudian menorehkan sejarah baru pada musim lalu. Los Blancos menjadi tim pertama yang hat-trick juara Liga Champions. Mereka sekali lagi mengangkat Si Kuping Besar, kali ini dengan mengalahkan Liverpool.


Madrid pun menegaskan predikatnya sebagai Raja Eropa. Mereka sudah punya total 13 gelar juara Piala/Liga Champions.

Namun Madrid gagal mempertahankan takhtanya pada musim ini. Langkah Madrid dihentikan Ajax di babak 16 besar.

Pada pertandingan leg kedua 16 besar di Santiago Bernabeu, Selasa (5/3/2019) waktu setempat, Madrid babak belur. Mereka kalah 1-4 dari Ajax dan tersingkir dengan agregat 3-5.

Kekalahan dari Ajax mengakhiri keperkasaan Madrid di Liga Champions dalam tiga musim terakhir. Jika dihitung sejak menjadi juara pada 2015/2016 sampai malam tadi, Madrid berkuasa selama 1.012 hari.

"Kami tidak akan pernah menjuarai Liga Champions selamanya, kekuasaan berakhir," ucap Nacho seperti dikutip situs resmi UEFA.

"Malam seperti ini akan datang cepat atau lambat," katanya menegaskan.

(nds/cas)

Hide Ads