Satgas Anti Mafia Bola dibentuk Desember 2018. Bermula dari laporan mantan Manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indaryani, Satgas menetapkan 16 tersangka. Termasuk, penanggung jawab klub Liga 2 PS Mojokerto Putra Vigit Waluyo dan Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono.
Tommy mengapresiasi kerja Satgas yang membuktikan jika pengaturan skor di Indonesia benar adanya, bukan hanya kabar burung. Ya, selama ini, pengaturan skor banyak disebut, namun tidak terbukti. Bahkan, tabu untuk dibicarakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pilihannya tidak ada lain Satgas anti mafia bola untuk bersih-bersih. Jadi kita harus dukung, jangan sampai dibilang generasi ini selesai masih ada anak cucu," ujar Tommy saat menjadi pembicara workshop di Banjarnegara, Minggu (10/3/2019).
"Yang sudah dilakukan Persibara dengan membuka boroknya sepakbola adalah hal luar biasa. Jadi hal ini harus menjadi momentum untuk sepakbola yang lebih sehat baik di Jateng maupun nasional," kata dia.
Sementara itu, untuk kandidat ketua umum PSSI, ia melihat sosok baik dan memiliki karakter kuat yang dibutuhkan. Itu agar kinerjanya bagus dan tidak mudah diombang-ambingkan.
"Menurut saya secara karakter harus yang benar artinya yang paham tentang sepakbola. Selain itu yang kuat akses politik dan akses ekonomi agar tidak mudah diombang-ambingkan," ujar dia.