Jangan Sampai Manchester City 'Di-Real Madrid-kan'

Manchester City diingatkan supaya tidak senasib dengan Real Madrid atau Paris Saint Germain (Phil Noble/Reuters)

Manchester - Josep Guardiola pantang menganggap remeh Schalke 04 meski punya bekal kemenangan di leg pertama. Jangan sampai Manchester City jadi seperti Real Madrid atau Paris Saint Germain.

City kini di ambang lolos ke babak delapan besar Liga Champions. Malam nanti mereka akan menjamu Schalke 04 dengan bekal kemenangan 3-2 di leg pertama.

Dengan kondisi seperti itu, City sebenarnya cuma butuh hasil imbang. Bahkan jika kalah 0-1 pun Sergio Aguero dkk bisa tetap melaju.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi apa yang terjadi pekan lalu menunjukkan kalau keunggulan di laga away tidak menjamin apapun. Real Madrid dan Paris Saint Germain malah kalah di kandang setelah menang di laga away.

"Kami punya hasil bagus di laga away Liga Champions. Di masa lalu pada babak ini kami mendapat masalah di kompetisi ini. Setiap pertandingan berbeda. Setiap pertandingan spesial," ucap Guardiola di OneFootball.

"Sepekan lalu, kita tidak menduga apa yang terjadi dengan Paris Saint Germain atau Real Madrid. Setiap pertandingan berbeda. Kami harus menunjukkan permainan yang sempurna dan melakukan apa yang harus kami lakukan untuk bisa lolos," lanjut dia.

Pekan lalu Madrid kalah 1-4 di Santiago Bernabeu saat menjamu Ajax Amsterdam. Padahal El Real menang 2-1 saat bermain di Belanda.

Pun begitu dengan PSG yang kalah dan tersingkir di Liga Champions dengan skor 1-3 saat menjamu Manchester United. Ketika tampil di Old Trafford, PSG meraih kemenangan meyakinkan 2-0.

Schalke tetap menyimpan potensi untuk menjungkalkan City. Pada leg pertama dua pekan lalu, mereka memberi perlawanan sengit sebelum akhirnya kalah dengan skor ketat 2-3.

"Itu 90 menit kerja keras yang akan menanti dan kami masih punya pekerjaan untuk diselesaikan. Kami harus membuat upaya yang luar biasa demi bisa lolos."

"Di leg pertama, Nico (Nicolas Otamendi) dikartu merah, kemasukan satu gol di beberapa menit awal. Apapun bisa terjadi di kompetisi ini. Kami cukup lama ketinggalan 1-2. Lalu Leroy Sane membuat aksi luar biasa untuk memenangi pertandingan itu," lugas Guardiola. (din/rin)