Liverpool Diminta Lepas Liga Champions, Klopp: Gila Kali Ya

Liverpool Diminta Lepas Liga Champions, Klopp: Gila Kali Ya

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Rabu, 13 Mar 2019 13:32 WIB
Liverpool diminta melepas Liga Champions. (Foto: Stu Forster/Getty Images)
Jakarta - Liverpool diminta melepas saja Liga Champions dan fokus ke Premier League. Juergen Klopp menyebutnya sebagai saran gila.

Saran untuk melepas Liga Champions diungkapkan eks kapten Manchester United Gary Neville. Itu setelah Liverpool kehilangan puncak klasemen di pekan ke-29 dan gantian jadi tim pengejar di persaingan gelar.




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berada di posisi dua dengan 73 poin, Liverpool tertinggal satu poin dari Manchester City di puncak. Premier League sendiri hanya menyisakan delapan pekan tersisa.

Liverpool sudah tersingkir di Piala Liga Inggris dan Piala FA, sehingga kini tersisa Liga Champions saja di turnamen yang diikuti. Setelah berimbang 0-0 di Anfield pada leg pertama, skuat besutan Klopp akan melawat ke Allianz Arena, Kamis (13/3/2019) dinihari WIB, demi tiket perempatfinal.

Neville percaya melepas Liga Champions akan memberikan keuntungan besar untuk Liverpool, salah satunya dalam hal kebugaran pemain. Namun Klopp menilai pandangan ini tak masuk akal.




"Saya rasa pelatih lain tak perlu menjawab pertanyaan ini. Ini cuma terjadi kalau Anda manajer Liverpool dan analis-analis sepakbolanya dari kubu Manchester United," ungkapnya dikutip BBC.

"Mereka berbicara dengan konstan, tidak berarti mereka jadi lebih masuk akal karena itu. Itu masalahnya. Mudah saja duduk di kantor atau studio dan bicara soal hal-hal semacam itu."

"Kita tak mereka-reka sebuah musim dan bilang cara terbaik untuk menjalaninya adalah tersingkir dari semua kompetisi turnamen lebih dini. Anda lakukan itu dan di saat itu pula orang yang sama mengincar Anda seperti orang gila."




"Sekarang sudah dekat dengan akhir musim dan apakah boleh tersingkir dari Liga Champions tanpa mencoba untuk lolos? Itu sungguh gila sih. Saya tak marah, saya cuma sangat kesal terus-terusan dikonfrontasi soal ini," tambah pria Jerman ini. (raw/fem)

Hide Ads