Sebelum pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions melawan Schalke, Guardiola mengeluarkan pernyataan tentang kiprah City di kompetisi tertinggi antarklub Eropa itu. Manajer asal Spanyol itu tak menyangkal status City sebagai pendatang baru.
Karena itu, Guardiola menyebut City masih remaja di Liga Champions. Apalagi jika dibandingkan dengan tim-tim yang punya sejarah panjang di Eropa seperti Real Madrid, Bayern Munich, sampai Liverpool.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Guardiola menjamin City tidak akan ciut menghadapi kekuatan besar di Eropa di Liga Champions.
"Saya tidak bilang kami tidak akan berjuang. Sebagai klub, kami seperti tim remaja karena pencapaian terbaik di sepanjang sejarahnya adalah satu semifinal (Liga Champions) dan dua perempatfinal," ujar Guardiola seperti dikutip Reuters.
"Anda tidak bisa membandingkan kami dengan Real Madrid, Bayern Munich, Liverpool, atau Juventus. Mereka punya berapa banyak (gelar)? Tapi anak baru gede punya gairah dan tidak takut dan kami akan coba untuk kedua kalinya dalam sejarah lolos ke semifinal Liga Champions."
"Tapi kompetisi ini luar biasa berat. Kita lihat saja seberapa jauh kami bisa melangkah. Saya pernah dua kali juara (Liga Champions) tapi saya juga kalah tujuh kali. Yang bisa saya katakan adalah kami akan coba dan musim depan kami akan coba lagi," katanya.
City sudah sampai perempatfinal usai menyingkirkan Schalke. Pada pertandingan leg kedua babak 16 besar di Etihad Stadium, Rabu (13/3/2019) dini hari WIB, Sergio Aguero dkk menang 7-0 dan lolos dengan agregat 10-2.
(nds/raw)