Guardiola: Saya Tak Suka Menang dengan Cara seperti Ini

Guardiola: Saya Tak Suka Menang dengan Cara seperti Ini

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Minggu, 17 Mar 2019 05:17 WIB
Manchester City menang 3-2 atas Swansea City di perempatfinal Piala FA. (Foto: Harry Trump/Getty Images)
Jakarta - Kemenangan Manchester City atas Swansea City berbau kontroversi. Pep Guardiola menegaskan pentingnya Video Assistant Referee (VAR) untuk membantu wasit.

City menang dramatis 3-2 atas Swansea di Liberty Stadium, Minggu (17/3/2019) dinihari WIB pada laga perempatfinal Piala FA. The Citizens tertinggal dua gol lebih dulu usai dibobol Matt Grimes dan Bersant Celina di babak pertama.




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bernardo Silva memperkecil ketertinggalan untuk City, lalu gol bunuh diri Kristoffer Nordfeldt menyamakan kedudukan. Sergio Aguero pada akhirnya memenangkan City di menit ke-88.

Kemenangan City ini berbau kontroversi. Pada penalti yang dieksekusi Aguero dan berujung gol bunuh diri Nordfeldt misalnya, terlihat Cameron Carter-Vickers mengenai bola saat melakukan tekel kepada Raheem Sterling.

Wasit melihatnya sebagai sebuah pelanggaran dan memberikan penalti.




Sementara pada gol kemenangan City, Aguero juga terlihat berada dalam posisi offside. Tapi mengingat VAR tak digunakan di laga ini, kejadian-kejadian itu tak bisa ditinjau ulang.

VAR tak diterapkan karena pertandingan ini berlangsung bukan di stadion tim Premier League. Teknologi tersebut hanya dipakai di dua laga lainnya, yakni Watford vs Crystal Palace dan Wolverhampton Wanderers vs Manchester United.

"Di seluruh Eropa ada VAR. Di sini tidak ada," kata Guardiola dilansir BBC.

"Saya tak suka menang dengan cara seperti ini. Saya minta maaf," imbuhnya.


(raw/din)

Hide Ads