.webp)
Menjamu Eintracht Frankfurt di leg kedua 16 besar Liga Europa, Jumat (15/3/2019) dinihari WIB, Inter yang dalam posisi diunggulkan malah harus takluk dengan skor 0-1. Gol Frankfurt dicetak Luka Jovic di menit keenam.
Gol itu tak lepas dari blunder De Vrij saat mengembalikan bola tanggung di daerah pertahanan sendiri dan membuat Jovic dengan mudah merangsek masuk untuk menjebol jala Samir Handanovic. Inter tak mampu membalas meski punya lebih dari 80 menit waktu sisa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Inter tersingkir dari Liga Europa yang merupakan kesempatan terakhir mereka meraih trofi musim ini. Sebab Inter sudah tersingkir dari Coppa Italia dan tak mungkin menjuarai Serie A.
De Vrij pun disorot habis karena performanya sejak pindah dari Lazio musim panas lalu masih labil. Tapi, keraguan itu dijawab De Vrij pada laga derby di San Siro, Senin (18/3/2019) dinihari WIB tadi.
Bek asal Belanda itu berperan besar dalam hadirnya gol kedua Inter ketika menyundul bola umpan silang Matteo Politano pada menit ke-51. Inter saat itu unggul 2-0 sebelum akhirnya menang dengan skor 3-2.
Tak cuma itu, De Vrij juga tampil apik di lini belakang dengan memenangi tiga duel udara dan melepaskan 33 umpan akurat sepanjang pertandingan. Krzysztof Piatek, bomber Milan, dibuat tidak berdaya sepanajng 90 menit karena cuma bikin satu attempts.
"Kami bereaksi dengan baik sebagai tim, berjuang keras dan bermain baik mengisi ruang antarlini di babak pertama, membuat lebih banyak peluang," ujar De Vrij kepada Sky Sport Italia.
"Kami bertahan terlalu dalam pada babak kedua, Milan menekan kami habis-habisan, tapi kami tetap bisa menang dan ini menyenangkan," sambungnya.
"Kami tidak menunjukkan semangat atau keinginan bertarung hari Kamis kemarin, tapi kami hari ini mampu mempertahanken keunggulan dan bedanya, kami kebobolan sangat cepat saat menghadapi Eintracht," demikian De Vrij.
