Pada laga di San Siro, Senin (18/3/2019) dinihari WIB, Inter tampil impresif dan unggul 2-0 terlebih dahulu lewat Matias Vecino dan Stefan de Vrij.
Milan sempat membalas melalui Tiemoue Bakayoko, tapi penalti Martinez membuat Inter kembali menjauh. Milan lantas kembali menipiskan selisih lewat Mateo Musacchio, namun tak bisa menyelamatkan laga hingga peluit akhir berbunyi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Inter boleh saja kalah penguasaan bola 44-56 persen. Tapi mereka lebih banyak melakukan percobaan, dengan 14 berbanding 11 milik Milan.
Kedua tim sama-sama mencatatkan lima peluang on target, tapi Inter mendapatkan gol lebih banyak.
"Kita harus mengatakan 'kerja yang bagus' untuk Lautaro atas penaltinya. Kerja bagus buat Ivan Perisic atas tusukannya, juga untuk seluruh pemain atas semua yang telah kalian lakukan. Bravo, bravo untuk semua yang ada di ruang ganti," ujar pelatih Inter Luciano Spalletti kepada Sky Sport Italia.
"Saya juga harus mengatakan bravo kepada fans, karena mereka membuat tim sadar bahwa mereka ada di belakang kami sekalipun di momen sulit. Terima kasih semuanya," imbuhnya seperti dilansir Football Italia.
Sorotan secara khusus mengarah ke Lautaro Martinez, yang menggantikan peran Mauro Icardi di laga ini. Sebagai ujung tombak, Martinez tak cuma sukses mengeksekusi penalti namun juga bikin satu assist.
Spalletti menyebut bahwa Martinez menunjukkan diri punya kemampuan yang lengkap. Tak hanya aktif terlibat permainan, pemain 21 tahun itu kuat mental untuk menghadapi penalti.
"Lautaro benar-benar bertenaga, punya teknik, dan percaya diri. Anda hanya perlu menatap matanya dan bisa tahu kalau dia bisa menantang segalanya. Kami menemukan striker muda yang mampu mengatasi banyak hal untuk kami," puji Spalletti. (raw/nds)