Gara-Gara Tuduhan Pemerkosaan Ronaldo, Juventus Tidak Berani ke AS?

Jakarta - Cristiano Ronaldo sedang terjerat kasus dugaan pemerkosaan pada perempuan Amerika Serikat. Imbasnya, Juventus dilaporkan tidak berani menggelar pramusim di AS.

Ronaldo tengah diselidiki oleh Kepolisian Las Vegas, atas dugaan pemerkosaan pada wanita AS bernama Kathryn Mayorga. Sang wanita yang melaporkannya sendiri.

Kathryn mengaku diperkosa bintang Juventus itu pada 2009, atau ketika Ronaldo masih berseragam Manchester United dan belum pindah ke Real Madrid. Ronaldo dikabarkan sempat membayar Kathryn untuk tutup mulut, sebelum akhirnya sekarang mengadukannya ke pihak berwajib.

Baca juga: Allegri: Ronaldo Tenang dan Santai Hadapi Kasus Pemerkosaannya

Kini kasus sedang bergulir. Seperti dilaporkan The New York Times, Juventus disebut mempertimbangkan tidak menggelar agenda pramusim 2019/2020 di Amerika Serikat guna melindungi Ronaldo dari penahanan kepolisian.

Juventus sendiri punya kontrak jangka panjang dengan turnamen pramusim bergengsi International Champions Cup, yang diselenggarakan oleh Relevant Sports di New York. Biasanya, Bianconeri terbang ke AS untuk berlaga dalam ajang pramusim itu.

Dengan bergulirnya kasus Ronaldo, Juventus masih pikir-pikir soal agenda pramusim. Seorang juru bicara Juventus, seperti dilaporkan, mempertimbangkan kawasan Asia untuk menggelar persiapan uji coba. Ada kemungkinan Juventus bakal ke China atau Singapura, menyusul Tottenham Hotspur dan Manchester United.
Adapun persiapan pramusim dianggap penting bagi Juventus. Sementara jika nekat terbang ke AS tanpa Ronaldo, Si Nyonya Tua diprediksi tidak menarik penonton karena tidak menyertakan bintang utamanya.

Ronaldo sendiri didatangkan Juventus dari Real Madrid pada musim panas 2018 seharga 100 juta euro. Penyerang Portugal itu sudah mencetak 24 gol dan 12 assist dari 36 penampilannya, dengan membantu Bianconeri memuncaki klasemen Liga Italia dan melaju ke perempatfinal Liga Champions.

(yna/din)