Beda Kasus Ezra dengan Diego Costa sampai Kondogbia

Beda Kasus Ezra dengan Diego Costa sampai Kondogbia

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Jumat, 22 Mar 2019 13:28 WIB
Ezra Walian dilarang tampil di Kualifikasi Piala Asia U-23 bersama Indonesia (Dok. Instagram @ezrawalian)
Jakarta -

Di saat Ezra Walian dilarang membela Timnas Indonesia, Diego Costa dan Kevin-Prince Boateng bisa bermain di dua timnas. Kok, bisa? Ini penjelasannya.

Sebelumnya santer diberitakan Ezra terkendala masalah administrasi, saat Timnas Indonesia U-23 hendak mendaftarkan 23 pemain yang dibawa ke Kualifikasi Piala Asia U-23. Padahal, pemain asal Belanda itu sudah diboyong ke Vietnam.

Yang dipermasalahkan FIFA adalah status Ezra yang pernah membela Timnas Belanda U-17, sebelum dinaturalisasi oleh Indonesia pada 2017. Status Ezra yang pernah membela Belanda itu, mengadang dirinya tampil bersama Garuda Muda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada akhirnya Ezra dipastikan tidak bisa tampil membela Garuda Muda yang memulai perjuangannya di kualifikasi menghadapi Thailand sore ini.



Pasal 8 statuta FIFA mengungkapkan, seorang pemain punya kesempatan sekali berganti kewarganegaraan dalam hidupnya -- baik itu untuk pemain yang memiliki kewarganegaraan ganda maupun ingin mengganti kewarganegaraan baru.

Nah, dalam kasus Ezra ini dia gagal memenuhi syarat untuk bisa berganti kewarganegaraan. Pada poin (a) pasal 8, disebutkan pemain hanya bisa berganti kewarganegaraan jika dia sebelumnya tak pernah bermain pada pertandingan resmi internasional level 'A' untuk negara pertamanya. Padahal, seperti telah disebut di atas, Ezra sudah memperkuat Timnas Belanda U-17 di kualifikasi Piala Dunia U-17.

Selain itu, pindah kewarganegaraan hanya bisa dilakukan (dan diakui FIFA) jika sejak awal si pemain sudah memiliki kewarganegaraan ganda. Sementara di Indonesia tidak menganut azas kewarganegaraan ganda.

"Dia tidak pernah bermain (baik penuh maupun tidak) di kompetisi resmi pada kategori 'A' match untuk asosiasinya saat itu, dan pada saat dia bermain secara penuh maupun tidak di pertandingan internasional pada kompetisi resmi dari asosiasinya saat itu [asosiasi sebelumnya], ia telah memiliki kewarganegaraan dari tim yang ia hendak bela (asosiasi baru)."

Lalu, apa beda kasus Ezra dengan Costa, Boateng, dan Geoffrey Kondogbia ?

Untuk kasus para pemain itu, plus Deco dan Pepe yang kelahiran Brasil tapi bermain untuk Portugal, negara-negara mereka mengizinkan warganya memiliki kewarganegaraan ganda.



Costa, yang aslinya dari Brasil, mendapat paspor Spanyol setelah tinggal lima tahun lebih di sana. Costa sebenarnya juga sudah memainkan dua pertandingan bersama Brasil, tapi kedua laga itu cuma berstatus friendly (kontra Italia dan Rusia), bukanlah laga tipe A menurut FIFA.

Cerita yang sama pada Deco dan Pepe, di mana mereka sudah lama tinggal di Portugal. Selain itu, keduanya juga sama sekali belum pernah main di timnas Brasil, yang pada akhirnya membuat keduanya bisa bebas membela Timnas Portugal. Sementara, Kevin-Prince memilih membela Ghana, negara kelahiran ibunya, meski pernah bermain bersama timnas Jerman di level usia muda, yang juga bukan level kompetisi A.

Lalu ada juga gelandang Prancis, Geoffrey Kondogbia, yang bermain di level junior sampai senior timnas Prancis. Kondogbia bahkan sempat bermain lima kali untuk Les Bleus sebelum akhirnya pindah membela Timnas Republik Afrika tengah sedari 31 Agustus 2018.

Beda Kasus Ezra dengan Diego Costa sampai KondogbiaGeoffrey Kondogbia bersama Timnas Prancis (David Rogers/Getty Images)



FIFA mengizinkan Kondogbia berpindah timnas pada Agustus 2018 karena dia punya dua kewarnegaraan yakni Prancis dan Republik Afrika Tengah. Selain itu lima pertandingan Kondogbia bersama Prancis bukanlah laga kategori A.

(mrp/din)

Hide Ads