Memphis musim lalu jadi andalan Lyon di lini depan dengan torehan 22 gol dan 17 assist dari 51 penampilan di seluruh kompetisi. Lyon pun dibawanya finis runner-up Ligue 1 dan melaju ke Liga Champions.
Tapi performa Memphis agak menurun musim ini seiring Lyon yang performanya juga kurang oke. Memphis baru bikin delapan gol dan 14 assist dari 37 penampilan. Hal ini membuatnya mulai dikritik oleh pendukung Lyon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Memphis tak membawa performa buruknya itu ke timnas Belanda. Karena sejauh ini penampilan Memphis bersama De Oranje baik-baik saja dan cenderung meningkat.
Bukti terakhir adalah ketika Memphis membuat dua gol dan dua assist saat Belanda menang 4-0 atas Belarusia di laga pembuka Kualifikasi Piala Eropa 2020. Sejumlah catatan positif mengiringi pendapaian Memphis itu yakni pemain termuda yang mencapai 14 gol bersama Belanda sejak Patrick Kluivert pada 1999 (22 tahun 339).Saat ini Memphis berusia 25 tahun 36 hari.
Selain itu, Memphis juga jadi pemain Belanda pertama sejak Arjen Robben dan Robin van Persie pada 2014 yang terlibat dalam hadirnya tiga gol dalam satu laga.
Bagi Memphis, ini seperti membuktikan bahwa dia sednag tajam-tajamnya bersama Belanda. Sejak September 2017, Memphis membuat 10 gol dan empat assist untuk Belanda.
Baca juga: Menunggu Hat-trick Memphis Depay |
"Saya selalu katakan bahwa dia adalah pemain hebat. Dia mungkin lagi tampil buruk di klub, tapi dia jika bermain tanpa beban dan penuh percaya diri, dia bisa berbuat apapun," ujar pelatih Belanda, Ronald Koeman, seperti dikutip OneFootball.
"Memphis pemain yang sangat penting untuk kami, dia sudah membuktikan itu di kompetisi ini," sambungnya.
Ketajaman Memphis tentu diharapkan bisa muncul lagi saat Belanda menghadapi Jerman awal pekan ini.
Baca juga: Depay Ungkap Klub-klub Impian, Tak Ada MU |