.webp)
FIFA melarang Ezra untuk bermain dengan Timnas dalam Kualifikasi Piala Asia U-23 22-26 Maret. Ezra terlanjur membela Timnas Belanda dalam turnamen level A di Kualifikasi Piala Eropa U-17 pada 2013.
Nah, Chappuis yang berdarah campuran seperti Ezra juga pernah melompat dari timnas Swiss ke timnas Spanyol. Chappuis yang terdaftar sebagai pemain yang menjadi bagian timnas Swiss menjadi juara dunia U-17 pada 2009. Dia tampil dalam tujuh laga dalam ajang itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi kemudian, Chappuis memutuskan untuk memperkuat timnas Thailand, negara asal ibundanya. Dia dijadwalkan menjalani debut di Lebanon pada Kualifikasi Piala Asia 2013. Dia gagal tampil.
"Saya turut sedih setelah mendengar kabar kalau kamu tidak bisa bermain di turnamen ini. Tapi, saya yakin jika federasi menyiapkan semua dokumen dengan benar, kamu bisa bermain untuk Indonesia di masa depan. Saya mengharapkan yang terbaik untuk laga hari ini di Piala Asia U-23 antara Thailand vs Indonesia," Chappuis menuliskan statusnya di akun Instagram.
Dia juga menambahkan curhatan di Instastory. Berikut petikannya.
"Saya sedih mendengar berita tentang Ezra. Saya mengalami masalah serupa pada 2013 ketika saya pertama kali dipanggil timnas Thailand. Itu karena federasi sepakbola Thailand tak menyiapkan dokumen yang cukup kepada FIFA. Sehingga, saya batal tampil dalam laga resmi pertama saya melawan Lebanon," Chappuis mengungkapkan.
"Saya berharap semua baik-baik saja dan dia bisa tampil pada masa depan untuk Indonesia. Sukses buat hari ii kepada kedua timnas U-23," dia menambahkan.
Ya, dalam prosesnya, Chappuis, yang memiliki dua warganegara sejak awal, bisa tampil bersama timnas Thailand. Gelandang 27 tahun itu tampil bersama timnas Gajah perang dalam 20 pertandingan dan membuat lima gol. Chappuis sudah mengangkat dua trofi Piala AFF pada 2014 dan 2016 serta satu medali emas SEA Games 2013.
