Liverpool sempat tersendat sejak memasuki pergantian tahun. Dalam tujuh pertandingan beruntun, hanya dua kemenangan yang dipetik sementara sisanya berakhir imbang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Liverpool pada prosesnya berhasil keluar dari periode sulit itu dengan tiga kemenangan beruntun, dua di liga dan satu di Liga Champions. Kans untuk memenangi dua kejuaraan ini pun masih terbuka lebar.
Liverpool sementara memimpin liga dengan 76 poin, punya keunggulan dua poin dari City kendati sang rival masih punya satu laga ekstra untuk dimainkan. Di Liga Champions, Mohamed Salah dkk mencapai perempatfinal dan akan menghadapi Porto.
Musim telah memasuki fase akhir, dengan terisa tujuh laga saja di Premier League. Di Liga Champions, ada empat pertandingan lagi yang memisahkan Liverpool dari final.
Setelah lepas dari momen tersendat-sendat, kini saatnya Liverpool menaikkan persneling, seperti diungkapkan bek Andrew Robertson.
"Orang-orang cukup cepat menyerang kami dan mengatakan kami mengalami penurunan di Liverpool dan sekarang tiba-tiba kami sudah melewati itu," ujarnya dikutip Sky Sports.
"Itu adalah bagian dari sepakbola. Kami memang beberapa kali berimbang, itu bukan hasil-hasil terburuk kok. Kami tidak menunjukkan penampilan terbaik di laga-laga itu, tapi berimbang di laga tandang ke Manchester United dan Everton biasanya adalah hasil bagus."
"Karena kami ada di persaingan gelar dan tiba-tiba Manchester City bisa menyalip Anda dengan satu poin, itu langsung dianggap sebagai bencana."
"Kami sudah menjalani musim yang fantastis dan ini telah mencapai titik di mana kami harus menaikkan level lagi dan mendapatkan trofi-trofi yang kami kejar. Para pemain penuh kepercayaan diri," imbuhnya. (raw/rin)