Indonesia Melawan Long-Ball dan Militansi Vietnam

Laporan dari Vietnam

Indonesia Melawan Long-Ball dan Militansi Vietnam

Randy Prasatya - Sepakbola
Minggu, 24 Mar 2019 13:05 WIB
Timnas Indonesia saat berhadapan dengan Vietnam di Piala AFF U-22 2019. (Foto: Nyoman Budhiana/AntaraFoto)
Hanoi - Indonesia dan Vietnam bakal berduel di laga kedua Kualifikasi Piala Asia U-23. Garuda Muda harus bisa mengatasi permainan long-ball dan militan Vietnam.

Indonesia vs Vietnam akan berlangsung di My Dinh Stadium, Hanoi, Vietnam, Minggu (24/3/2019) malam WIB. Indonesia butuh kemenangan untuk menjaga peluang ke Piala Asia U-23 2020 di Thailand. Sementara itu, Vietnam butuh poin penuh untuk memastikan kelolosan.

Jalannya pertandingan ini bisa saja alot. Indonesia dan Vietnam sama-sama punya kebiasaan main dengan long-ball, meski Garuda Muda terkadang ada kombinasi dengan umpan satu-dua yang sangat cepat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gelandang Indonesia, Muhammad Luthfi Kamal, akan menjadi kunci permainan long-ball untuk Indonesia. Di sisi Vietnam akan ada dua pelepas long-ball, yakni bek Do Thanh Thịnh dan Trieu Viet Hung.

Thanh Thịnh memberi kontribusi untuk gol pembuka Vietnam ke gawang Brunei di matchday pertama. Viet Hung selain menyulitkan lewat umpan-umpan panjang, juga berhasil mencetak gol.




"Ketika Vietnam menyerang lini pertahanan lawan, mereka memang banyak melepas long-ball yang tinggi. Ini merupakan kebiasaan yang terbentuk ketika main di liga, sehingga kebiasaan itu terbawa ke tubuh Tim Nasional," kata pelatih Vietnam, Park Hang-seo, di konferensi pers, Jumat (22/3/2019), saat ditanya mengapa terlalu banyak main long-ball melawan Brunei.

"Indonesia sendiri banyak bermain long-ball, dan umpan satu-dua sentuhannya juga bagus," Ungkap Park saat ditanya soal karakter Indonesia

Di sisi lain, Indonesia menilai Vietnam punya gaya main yang militan. Tim Merah-Putih sudah siap mengatasi itu meski tampil di hadapan pendukung lawan.

"Kami tahu Vietnam cara memberikan perlawanannya luar biasa militan, itu harus kami imbangi nanti, harus kami lawan dengan militansi yang sangat kuat juga. Sehingga kami bisa memberikan perlawanan yang sama-sama kuat," kata Manajer Timnas Indonesia, AKBP Sumardji, Minggu (24/3/2019)

Pelatih Indra Sjafri sebelumnya juga sudah berpendapat hal yang hampir sama. Vietnam dianggap sangat agersif dan Indonesia harus siap meladeni.

"Kami akan respons agresivitas Vietnam dengan taktik kami. Yang jelas, kami sudah siap untuk laga melawan Vietnam," tegas Indra pada Sabtu (23/3/2019).




(ran/cas)

Hide Ads