Sterling Tak Lelah Melawan Aksi Rasialisme

Sterling Tak Lelah Melawan Aksi Rasialisme

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Selasa, 26 Mar 2019 11:57 WIB
Raheem Sterling tak lelah melawan pelecehan rasialisme (Carl Recine/Reuters)
Podgorica - Raheem Sterling terus saja mendapat pelecehan berbau rasial sepanjang musim ini. Sterling pun takkan lelah menghadapi aksi semacam itu.

Bersama Manchester City, Sterling tengah tampil oke musim ini dengan torehan 19 gol dan 16 assist dari 40 penampilan di seluruh kompetisi. Performa itulah yang membuat lawan pun makin keder menghadapinya.

Berbagai cara pun dilakukan untuk bisa menyetop aksi Sterling itu, salah satunya dengan mengganggu fokus pemain 25 tahun itu lewat suara-suara sumbang dari tribune penonton. Ya para penonton itu tak jarang melecehkan Sterling yang berkulit hitam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Mereka biasanya menirukan suara monyet ketika Sterling sedang menguasai bola agar fokusnya terganggu. Tak cuma di level klub, Sterling juga mendapat pelecehan serupa saat memperkuat Timnas Inggris.

Terakhir ketika The Three Lions melawat ke kandang Montenegro pada lanjutan Kualifikasi Piala Eropa 2020, Selasa (26/3/2019) dinihari WIB tadi. Pada laga yang dimenangi Inggris dengan skor 5-1 itu, Sterling mencetak satu gol dan satu assist.

Cemoohan pun diarahkan kepadanya sepanjang 90 menit. Tak cuma Sterling, Danny Rose juga mendapat cemoohan serupa saat dia menekel pemain Montenegro dan mendapat kartu kuning.




"Sangat memalukan karena tim tampil luar biasa di tempat yang sulit ditaklukkan, dan juga didatangi," ujar Sterling seperti dikutip FourFourTwo.

"Kami tahu betapa sulitnya, kami tahu laga bakal sulit tapi kami terus bersama-sama sebagai tim dan ada beberapa pemain yang tampil bagus, tapi ada juga, maaf bicara saya kasar, orang idiot, yang orang idiot yang merusak malam indah ini," sambungnya.

Sterling Tak Lelah Melawan Aksi RasialismeFoto: Carl Recine/Reuters

"Sangat memalukan karena saya harus bicara jujur ini kepada Anda, ini sudah 2019 dan saya rasa harus ada hukuman nyata untuk ini, tidak hanya menskorsing beberapa orang."

"Ini adalah masalah bersama-sama. Stadion ini memuat 15 ribu penonton dan saya rasa hukumannya harus untuk satu negara jika ada fans yang bertindak rasialis. Jadi saya rasa harusnya tidak boleh ada penonton di dalam stadion."




Simak Juga "Inggris Lagi Rajin-rajinnya Bikin Gol":

[Gambas:Video 20detik]

(mrp/din)

Hide Ads