Indonesia menelan kekalahan dari Thailand dan Vietnam saat bertanding di Hanoi. Dengan kekalahan itu, peluang tim Merah-Putih untuk berlaga di putaran final Piala Asia 2020 sudah tertutup.
Lebih mengecewakan lagi, Indonesia belum mencetak gol. Lini belakang juga rapuh dengan catatan lima kali kebobolan dalam dua pertandingan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada dua kekalahan itu, tim juara Piala AFF U-22 2019 seakan menghilang. Permainan dengan umpan pendek cepat berganti dengan bola-bola panjang yang tak efektif.
Salah seorang komite eksekutif PSSI, Yoyok Sukawi, yang mengungkapkan keheranannya pada permainan Timnas saat berlaga di kualifikasi Piala Asia U-23 2020.
"Yang pertama itu saya terkejut kenapa kok permainan timnas tidak seperti biasanya ya, tidak seperti karakternya coach Indra Sjafri. Biasanya beliau menampilkan permainan dengan bola pendek, kerja sama yang rapi, tapi kemarin anak-anak seperti panik, seperti terbebani, jadi mainnya tidak bisa lepas," ujar Yoyok kepada detikSport, Selasa (26/3/2019).
"Saya cukup terkejut kenapa permainanya tidak seperti biasanya. Kalau biasanya jelek, sekarang jelek itu tidak apa-apa. Biasanya bagus. Kami cukup terkejut. Seperti melawan Thailand minimal kami tidak kalah, imbang. Tapi malah kalah 0-4," katanya menambahkan.
Baca juga: Misi Menyelamatkan Muka Indonesia |