MU saat ini ditangani Solskjaer, yang menggantikan Mourinho. Bersama manajer asal Norwegia itu, permainan The Red Devils bisa membaik, dengan catatan meraih 14 kemenangan, 3 kali kalah, dan 2 kali imbang dari 19 laga.
Ddampaknya membawa klub bisa kembali bersaing di lima besar Premier League dan melaju ke perempatfinal Liga Champions. Solskjaer pun mulai dibanding-bandingkan dengan Ferguson, manajer legendaris MU, berkat gaya melatihnya. Van Gaal rupanya punya pandangan berbeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Van Gaal, yang posisinya digantikan Mourinho pada musim 2016/2017, menilai taktik Solskjaer sedianya bukan bergaya Ferguson. Van Gaal menyebut, taktik manajer yang juga mantan pemain MU itu lebih bergaya Mourinho sebab masih mengandalkan pakem bertahan dan melancarkan serangan balik.
"Pelatih setelah saya [Mourinho] mengubah taktik menjadi parkir bus dan bermain serangan balik. Sekarang ada pelatih lain yang juga memarkir bus dan bermain serangan balik. Perbedaan anatra Mourinho dan Solskjaer adalah Solskjaer yang menang," kata Van Gaal kepada BBC.
"Cara MU bermain saat ini bukanlah cara Ferguson. Itu sepakbola bertahan dan serangan balik. Jika anda suka, ya sudah. Jika anda itu lebih baik daripada serangan saya yang membosankan, tak masalah. Tapi itu bukanlah saya yang sesungguhnya."
"Penting untuk MU bisa lolos ke Liga Champions [musim depan], seperti ketika saya jadi manajer. Tapi mereka juga bisa memenangkan Liga Champions sebab mereka bermain dengan sistem bertahan dan itu sangat sulit dikalahkan, terlepas anda suka atau tidak, itu adalah hasil kerja Mourinho," jelasnya.