Babak puncak FPL berlangsung di Gedung Olahraga (GOR) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Torehan ini menjadi hattrick Vamos yang menjadi kampiun di dua edisi sebelumnya.
Pelatih dari Vamos Mataram FC, Reza Fallahzadeh menyebut kesuksesan yang diraih setelah anak asuhnya mampu memainkan taktik dan strategi futsal modern.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, pelatih Black Steel Manokwari, Yori Van Der Torren mengakui Vamos Mataram layak juara. Namun dia mengaku sedikit kecewa dengan kepemimpinan wasit terutama ketika penalti di babak akhir saat kedudukan 5-5.
"Babak kedua saya pikir kami sangat dominan bisa sampai 5-5. Saya yakin kami menang pertandingan, Vamos mulai capek. Tapi salah satu keputusan wasit yang mengubah semua," katanya.
"Tapi strategi Vamos bagus, Vamos layak menang dan menjadi juara," imbuhnya.
(cas/rin)