.webp)
Ajax akan lebih dulu menjamu Juve di leg pertama perempatfinal Liga Champions di Johan Cruyff ArenA, Kamis (11/4/2019) dinihari WIB sebelum gantian melawat ke Turin pekan depan.
Melihat kualitas tim, jelas Juve lebih diunggulkan. Terlebih Bianconeri bakal diperkuat Cristiano Ronaldo yang sempat absen dua pekan karena cedera. Ronaldo sendiri punya rekor bagus saat menghadapi juara empat kali Liga Champions tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Juve tak boleh memandang sebelah mata Ajax yang sudah menyingkirkan juara bertahan Real Madrid di babak 16 besar. Meski kalah 1-2 di kandang sendiri, Ajacied menang telak 4-1 di Santiago Bernabeu.
Perpaduan para pemain muda yang tengah panas-panasnya seperti Frenkie De Jong, Mathijs De Ligt, Donny van den Beek, Andre Onana, Hakim Ziyech, David Neres plus pengalaman dari Daley Blind, Dusan Tadic, dan Klaas-Jan Huntelaar bisa jadi senjata mematikan untuk Ajax.
Belum lagi, Ajax baru saja menahbiskan diri sebagai tim tertajam di antara liga-liga top Eropa musim ini setelah kemenangan 4-1 atas Willem II Tilburg akhir pekan kemarin. Tambahan empat gol tersebut membuat Ajax sudah mengumpulkan 100 gol di Eredivisie musim ini.
Catatan yang bahkan belum bisa dicapai tim seperti Juve, Madrid, Manchester City, Bayern Munich, atau Barcelona sekalipun. Pesaing terdekat Ajax adalah PSG yang sudah bikin 89 gol.
Bagi Ajax, ini adalah kali ke-14 mereka mampu mencetak minimal 100 gol selama semusim di liga. Mereka unggul jauh atas PSV Eindhoven (4 kali), Feyenoord dan AZ Alkmaar (1 kali). Catatan gol tertinggi adalah Ajax dengan 122 gol pada musim 1966/1967.
Total 100 gol itu, seperlimanya dibuat Tadic (20 gol), lalu disusul Ziyech (15 gol), Huntelaar (11 gol), dan Kasper Dolberg (10 gol) sebagai empat pencetak gol terbanyak tim itu di liga.
Dengan liga menyisakan lima pekan lagi, bisakah Ajax yang kini memuncaki klasemen jadi juara dan menambah gol sebanyak-banyaknya? Atau bahkan menyingkirkan Juve?
Baca juga: Allegri Ingin Jadi Ferguson-nya Juventus |
(mrp/fem)
