.webp)
Pertandingan leg I final Piala Presiden 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa (9/4/2019) sore WIB antara Persebaya vs Arema selesai 2-2. Gol Bajul Ijo dikemas oleh Irfan Jaya dan Damian Lizio. Balasan Arema dibukukan oleh Hendro Siswanto dan Makan Konate.
Milo, sapaan karib Milomir Seslija, mengatakan bahwa hasil itu meleset dari target. Milo menyatakan target Singo Edan dalam lawatan kali ini untuk membungkus kemenangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya, kami datang untuk menang, berarti target kami masih 50 persen. Seperti yang saya sampaikan sebelumnya kami ingin menikmati pertandingan," kata Milo selepas pertandingan.
"Pemain-pemain Arema penuh determinasi, meskipun sudah melesakkan satu gol dan bangkit untuk menekan Persebaya," pelatih Bosnia itu menambahkan.
Milo juga menyampaikan kunci bisa keluar dari tekan puluhan ribu penonton Bonek. Ia menginstruksikan pemain agar tampil relaks. Sebab menurutnya semakin besar tekanan yang mereka terima, semakin besar tenaga dan motivasi mereka untuk menang.
"Terbukti, tekanan yang semakin besar membuat pemain kami mampu membalik keadaan. Tapi, Persebaya adalah tim kuat. Kami perlu lebih banyak mengantisipasi kekuatan mereka di leg kedua," ujar Milo.
Sementara itu, Makan Konate, yang menjadi kunci permainan Arema FC, mengaku melawan Persebaya di kandang merupakan laga yang ekstra berat.
"Pertandingan tidak mudah, tim kuat seperti Arema FC juga, kami ikuti strategi pelatih dan fokus dan kerja keras," ujar Konate.
Final Piala Presiden berlanjut ke leg kedua. Laga itu dilangsungkan di markas Arema FC, Stadion Kanjuruhan, Jumat (12/4/2019).
