Tak ada Kevin de Bruyne dan Bernardo Silva dalam starting XI City saat menjadi tamu Tottenham di leg pertama babak delapan besar Liga Champions.
Guardiola memilih memainkan Ilkay Gundogan sebagai rekan Fernandinho untuk menjadi poros di lapangan tengah. Di depannya ada trio Raheem Sterling, David Silva, dan Riyad Mahrez, untuk mendukung Sergio Aguero di lini depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya memutuskan untuk bermain dengan dua gelandang bertahan di posisi itu untuk menambah solid. Saya memilih pemain lain, saya tahu ini keputusan yang berat buatnya (De Bruyne)," ucap Guardiola seusai pertandingan, dikutip dari Standard.
Manajer asal Catalan itu juga membela keputusannya untuk mencadangkan De Bruyne. City disebutnya tetap tampil bagus di pertandingan itu dengan beberapa peluang berhasil diciptakan.
"Kami mengendalikan permainan. Saat Anda menganalisa hasilnya, ini bukan pertandingan terbaik, tapi skornya 0-1. Jika kami ingin melangkah ke babak selanjutnya kami harus melakukan comeback, mencoba untuk lolos.Sekarang kami tahu apa yang harus kami lakukan. Perasaan saya mengatakan ini pertandingan yang cukup bagus."
Baca juga: Hugo Lloris, Raksasa Adu Penalti di 2019 |
"Jika kami gagal melangkah jauh (di Liga Champions) itu karena tantangan yang kami hadapi. Begitulah situasinya. Saat kami tidak bermain bagus, saya yang akan mengatakan kami tak main bagus. Tapi saya tak punya perasaan seperti itu (pada pertandingan semalam)," tuntas Guardiola.
Manchester City menuntaskan lawatan ke Tottenham Hotspur tersebut dengan kekalahan 0-1. Setelah Sergio Aguero gagal mengeksekusi penalti, The Lilywhites menang berkat gol Son Heung Min di babak kedua. (din/cas)