Joao Felix Jadi Sensasi, Pelatih Benfica: Jangan Anggap Dia Superhero

Joao Felix jadi sensasi setelah menjadi pemain termuda yang bikin hat-trick di Liga Europa (CARLOS COSTA / AFP)

Jakarta - Joao Felix ramai diperbincangkan setelah mencetak hat-trick untuk Benfica di Liga Europa. Pelatih Benfica malah gusar karena khawatir Felix bakal terlalu banyak dipuji.

Pada leg pertama perempatfinal Liga Europa, Benfica berhasil mengalahkan Eintracht Frankfurt 4-2 Estadio da Luz, Jumat (12/4/2019) dinihari WIB. Felix menjadi sosok paling mengilau performanya.

Pemain berusia 19 tahun ini punya andil pada semua gol Benfica. Ia membuat hat-trick dan satu assist untuk gol Ruben Dias. Catatan tersebut membuat Felix menjadi pemain termuda (19 tahun 152 hari) yang mampu membuat hat-trick di ajang yang dulunya bernama Piala UEFA itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sepanjang musim, Felix memang tampil apik. Di usia yang masih sangat belia, ia telah mencetak 15 gol dan tujuh assists bagi Benfica di semua ajang.

Ia pun menjadi incaran beberapa tim raksasa macam Real Madrid, Manchester United, dan Liverpool. Di tengah sorotan besar atas performa spesialnya itu, pelatih Benfica, Bruno Lage, meminta orang-orang tak terlalu menyanjung Felix.

"Jangan jadikan dia superhero. Joao mungkin tak lagi terlihat normal. Tapi dia masih sangat normal. Dia bocah pendiam. Dia pergi keluar dan bersenang-senang seakan bermain di taman," ungkap Bruno Lage dikutip Sportskeeda.

"Kita harus memberikannya ketenangan pikiran agar bisa tumbuh. Setelah itu ia akan bisa memuaskan kita semua. Ketika bisa lebih konsisten, dia akan menjadi pemain fantastis," lanjut dia. (din/nds)