Laga melawan Chelsea akhir pekan ini di Anfield membuka lagi luka lama Liverpool lima tahun lalu. Apakah impian The Reds juara akan musnah dengan cara sama?
Liverpool akan berupaya mempertahankan puncak klasemen Premier League dengan menjamu Chelsea di Anfield, Minggu (14/4/2019) malam WIB besok. Kemenangan sangat penting mengingat perubahan posisi sepertinya bakal terjadi karena Manchester City melawat ke Crystal Palace sehari sebelumnya.
Dengan kondisi seperti ini, maka Liverpool akan tertinggal satu poin andaikan City menang. Jelas ini jadi beban untuk Liverpool yang harus mengalahkan Chelsea berapapun skornya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan lawan mudah mengingat The Blues kerap menjegal Liverpool di Anfield dengan enam lawatan terakhir berakhir tanpa kekalahan. Selain itu kondisi duel ini mengingatkan Liverpool dan fans pada mimpi buruk lima tahun lalu.
"Saya bahkan tidak berpikir soal laga tahun 2014 sebelum memasuki ruangan ini," ujar Klopp dalam jumpa pers seperti dikutip Sportskeeda.
"Saya sendiri tidak yakin apakan yang lain memikirkan yang sama seperti Anda. Tentu saja saya mengetahui itu tapi itu tidak ada hubungannya dengan kami," sambungnya.
"Ini benar-benar cerita yang baru. Semua soal laga hari Minggu nanti dan bukan masa lalu. Semua sudah berubah, hanya warna dan nama saja yang tidak."
Saat itu Liverpool juga memuncaki klasemen dengan Premier League menyisakan tiga pertandingan dan mengumpulkan 80 poin dari 35 laga. Sementara, City di posisi ketiga dengan 74 poin dan baru bermain 34 kali.
Liverpool seharusnya bisa lebih dekat dengan titel juara andaikan memenangi laga ini, sebelum kapten Steven Gerrard terpeleset saat menguasai bola dan membuat Demba Ba mudah saja menjebol jala tuan rumah. Chelsea menang 2-0 lewat gol tambahan Willian.
City lantas memangkas jarak beberapa jam kemudian usai mengalahkan Crystal Palace. Hasil imbang 3-3 kontra Crystal Palace sepekan setelahnya otomatis membuyarkan impian juara Liverpool. Sampai sekarang insiden Gerrard terpeleset itu masih jadi bahan olok-olok tim rival.
Lima tahun berselang hanya tiga pemain dari skuat tersebut yang masih bertahan yakni kapten Jordan Henderson, Simon Mignolet, dan Daniel Sturridge. Sebagai tambahan situasinya pun makin mirip karena lawan yang dihadapi Liverpool dan City adalah tim yang sama seperti saat itu. Bedanya City kini bermain duluan ketimbang Liverpool.
"Kami harus menggunakan kekuatan Anfield lagi. Saya sangat bahagia dengan para suporter kami, bagaimana mereka mengatasi semua ini dan tumbuh bersama-sama. Ini adalah saatnya kami menunjukkan itu. Kami butuh semua untuk memenanginya," demikian Klopp.