Liverpool musim ini berada dalam posisi bagus untuk mengakhiri puasa gelar Liga Inggris sejak 1990 silam. Anak-anak Merseyside kini memimpin klasemen dengan keunggulan dua poin atas Manchester City, meski sudah memainkan satu laga lebih banyak.
Premier League sendiri tersisa hanya lima pekan lagi untuk Liverpool. Chelsea jadi tantangan terdekat, dan bisa dibilang terbesar, di mana akan berhadapan di Anfield, Minggu (14/4/2019) malam WIB besok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya lawan yang menanti adalah Cardiff City, Huddersfield Town FC, Newcastle United, dan Wolverhampton Wanderers.
Meski demikian, ada semacam tantangan mental untuk Liverpool mengingat lima musim lalu mereka kandas di pekan-pekan terakhir. Insiden terpelesetnya Steven Gerrard kala takluk 0-2 dari Chelsea saat itu menjadi simbol kegagalan Liverpool juara.
Di musim ketika Brendan Rodgers mengandalkan Luis Suarez, Daniel Sturridge, dan Raheem Sterling itu, Liverpool finis di posisi dua, tertinggal dua poin dari City yang juara.
Simon Mignolet yang jadi anggota tim saat itu menilai ada perbedaan yang signifikan dengan situasi saat ini. Tim saat ini lebih kolektif dan solid secara pertahanan.
"Kami punya peluang besar saat itu, tapi kami mengandalkan kualitas Luis Suarez untuk mencetak gol, sementara sekarang kami lebih kolektif. Kami kini tak kebobolan banyak gol dan ancaman kami datang dari banyak penjuru ketimbang cuma satu pemain," ujarnya dikutip Sky Sports.
"Dalam hal itu, kami lebih solid daripada yang dulu, ketika kami mengandalkan kualitas individu. Kami percaya diri tentu saja, terutama ketika bermain di kandang karena kami sudah tak kalah di sini untuk waktu yang lama dan tak kebobolan banyak gol."
"Kami jauh lebih solid ketimbang musim yang lalu, jadi dalam hal ini semua orang lebih percaya diri untuk menuntaskan tugas. Tak seperti saat itu melawan Chelsea," tandas kiper asal Belgia ini. (raw/fem)