Manchester United akan bertandang ke Barcelona, Rabu (17/4/2019) dinihari WIB pada leg kedua perempatfinal Liga Champions. 'Setan Merah' dalam posisi tertinggal 0-1 di pertemuan ini.
Satu hal yang mengganjal Solskjaer adalah sistem penjadwalan UEFA. Dengan leg pertama digelar pada 11 April lalu, maka MU sudah memainkan partai kedua dalam rentang tujuh hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Situasi yang sama dialami Barcelona, Ajax, dan Juventus. Sementara Liverpool, Porto, Tottenham Hotspur, dan Manchester City mendapatkan jeda lebih panjang. Mereka bertanding dalam rentang sembilan hari.
Jika menghitung partai di Liga Inggris, MU memainkan tiga pertandingan dalam rentang waktu yang dipunyai. Sementara Liverpool, City, Tottenham melahap tiga pertandingan dalam sembilan hari.
"Saya tak memahaminya. Seseorang harus menjelaskan kenapa tim-tim lain punya (jeda) satu hari ekstra. Kami mencoba mencarinya di Google," ungkap Solskjaer dikutip BBC.
"Haruskah UEFA mengubahnya? Pastinya, 100%. Seseorang perlu menjelaskan kenapa laga Rabu malah di leg pertama menjadi laga Selasa malam di leg kedua di Liga Champions," tambahnya.
Dalam aturan UEFA disebutkan bahwa setiap klub akan memainkan jumlah pertandingan yang sama di antara kedua malam Liga Champions. MU sendiri sebenarnya juga diuntungkan dengan jadwal saat ini, karena akan punya jeda ekstra untuk melawan Everton pada Minggu (21/4).
Sementara City dan Tottenham sudah akan saling berhadapan pada Sabtu (20/4). MU total akan memainkan tujuh laga dalam waktu 26 hari sepanjang April. Tottenham memainkan tujuh laga dalam 24 hari dan City bermain delapan kali dalam 25 hari.