Juventus Tersingkir, Tolong Jangan Salahkan Ronaldo!

Juventus Tersingkir, Tolong Jangan Salahkan Ronaldo!

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Rabu, 17 Apr 2019 12:58 WIB
Cristiano Ronaldo gagal membawa Juventus melaju ke semifinal Liga Champions (Massimo Pinca/Reuters)
Turin - Cristiano Ronaldo disorot habis usai kegagalan Juventus di perempatfinal Liga Champions. Tapi, tersingkirnya Si Nyonya Tua bukan tanggung jawab Ronaldo saja.

Hasrat Si Nyonya Tua untuk melaju ke final dan jadi juara dihentikan Ajax Amsterdam. Ini setelah Juve kalah 1-2 dari tim Belanda itu di leg kedua yang dihelat di Allianz Stadium, Rabu (17/4/2019) dinihari WIB.

Sempat unggul lewat gol Ronaldo, gawang Juve malah kebobolan oleh gol-gol Donny van den Beek dan Mathijs De Ligt. Bermain imbang 1-1 di leg pertama, Juve tersingkir dengan agregat total 2-3.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Hasil ini tentu menyakitkan mengingat Juve begitu berhasrat memenangi trofi Liga Champions terakhir kali dimenangi tahun 1996. Apalagi di era Allegri, Juve dua kali ke final dan semuanya berakhir kekalahan dari Barcelona serta Juve.

Adanya Ronaldo, yang sudah punya lima trofi di kompetisi ini, ternyata tak banyak membantu. Padahal Ronaldo di babak 16 besar berhasil tampil luar biasa dan membawa Juve menyingkirkan Atletico Madrid, usai tertinggal 0-2 di leg pertama. Tapi, Allegri enggan menyalahkan Ronaldo karena kekalahan ini jadi tanggung jawab bersama para pemain.

"Tentu saja tidak," ujar Allegri ketika ditanya adanya Ronaldo bakal menuntaskan semua masalah.




"Ronaldo sudah memberikan banyak hal untuk kami selama musim ini, tapi Anda butuh semua pemain ketika ada di perempatfinal," sambungnya seperti dikutip ESPN.

"Saya selalu katakan bahwa untuk jadi juara Liga Champions, Anda butuh mencapai level penampilan terbaik serta kebugaran. Kami sempat berada dalam situasi berbahaya dan itu harusnya bisa dipertahankan dalam waktu lama."

"Kami kehilangan empat atau lima pemain malam ini. Daniele Rugani dan Leonardo Bonucci tampil bagus sekitar 50 menit, tapi kami kehilangan organisasi permainan serta kesolidan tim, yang justru menguntungkan Ajax," demikian dia.


(mrp/raw)

Hide Ads