City memang menang 4-3 atas Spurs di leg kedua perempatfinal Liga Champions tengah pekan kemarin. Tapi hasil itu tidak cukup karena City tersingkir usai kalah agregat gol tandang 4-4.
Yang menyakitkan untuk City adalah mereka sebenarnya sempat bikin gol kelima pada masa injury time lewat Raheem Sterling. Dengan kondisi seperti itu, City menang 5-3 dan akan lolos ke semifinal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: City vs Spurs, Bangkit atau Kian Terpuruk? |
"Jika Anda yakin bahwa kekalahan itu tidak menyakitkan atau para pemain sudah melupakannya, maka saya bisa bilang tidak. Saya tidak ingin para pemain melupakan yang mereka telah alami," ujar manajer City, Pep Guardiola, seperti dikutip ESPN.
"Jika mereka melupakan apa yang terjadi hari Rabu lalu maka mereka sudah menyangkal kenyataan yang ada - mereka tidak akan jadi manusia seutuhnya. Memang butuh waktu melupakannya tapi Anda harus hadapi rasa sakit itu dan juga saat bermain, itu menyenangkan," sambungnya.
"Apa yang kami alami hari Rabu kemarin dari sisi emosi serta kehidupan, itu luar biasa - kami beruntun bisa merasakannya. Lebih dari 55 orang merasakan kebahagiaan serta senang, lalu tiba-tiba saja berubah jadi sedih. Anda tidak bisa memberikan batas dalam hidup untuk hal-hal seperti ini."
Rasa sakit hati itu memang masih akan sulit dilupakan Sterling dkk dalam waktu dekat. Tapi hasil mengecewakan itu bisa jadi bahan bakar untuk para pemain tampil hebat saat menghadapi Spurs (lagi) di kandangnya, Sabtu (20/4/2019) malam WIB nanti dalam lanjutan Liga Inggris.
Kemenangan begitu penting demi menjaga persaingan dengan Liverpool menuju gelar juara liga. Saat ini City di posisi kedua dengan 83 poin dari 33 laga, selisih dua poin dari Liverpool yang memainkan satu laga lebih banyak.
"Kekalahan ini akan terus tertanam di hati kami. Performa kami begitu luar biasa di lebel ini. Saya tidak ingin melihat para pemain bilang bahwa tidak terjadi apa-apa, saya ingin melihat mereka tersakiti karenanya," demikian Guardiola.