Karius membuat serangkaian kesalahan fatal saat masih berkostum Liverpool pada musim lalu. Namun, yang paling mengecewakan adalah ketika kiper Jerman itu blunder di laga sepenting final Liga Champions melawan Real Madrid.
Karius bersalah atas terciptanya gol pertama Madrid sehingga Liverpool kalah 1-3. Pesepakbola berusia 25 tahun itu kemudian langsung dipinjamkan ke klub Turki Besiktas, dan mulai membangkitkan lagi kariernya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, De Gea justru menurun drastis. Padahal, di musim-musim sebelumnya kiper Manchester United itu merupakan salah satu pemain paling konsisten dan menjadi tulang punggung di timnya. De Gea bahkan memenangi masuk dalam Tim Terbaik PFA selama empat tahun beruntun dan tiga kali didapuk sebagai Pemain Terbaik di MU.
Sebuah blunder lain dilakukan De Gea pada akhir pekan ini dalam hasil seri 1-1 melawan Chelsea. Hasil itu menciutkan peluang MU finis empat besar di akhir musim karena masih tertinggal lima poin dari Tottenham Hotspur [3], dan tiga poin dari Chelsea [4] dengan sisa dua pertandingan saja.
Menurut data-data yang dirangkum Mirror dari Whoscored dan Sofascore, terungkap bahwa ada enam statistik yang menunjukkan bahwa Karius menjalani musim yang lebih baik daripada De Gea saat ini.
Jumlah kemasukan gol
De Gea: 53
Karius: 39
Rata-rata rating pertandingan
De Gea: 6,46
Karius: 6,70
Eror yang menyebabkan gol
De Gea: 4
Karius: 0
Rata-rata kemasukan gol per pertandingan
De Gea: 1,4
Karius: 1,2
Penalti yang diselamatkan
De Gea: 0
Karius: 1
Persentase operan sukses
De Gea: 58,8%
Karius: 60,1%
'Kemenangan MU Sirna Gara-gara Blunder De Gea':
(rin/din)