Liga 1 2019 belum memiliki sponsor resmi hingga Selasa (30/4/2019). PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyatakan tengah bernegosiasi dengan sponsor dan akan mengumumkan titel kompetisi pekan depan.
PSSI dan PT LIB menyebut kesulitan mendapatkan sponsor tahun ini. Disebut-sebut dugaan pengaturan skor yang melibatkan sejumlah petinggi PSSI dan kasus tewasnya suporter, Haringga Sirla, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), menjadi penyebabnya. Sebagian lain, menganggap tahun politik berimbas kepada langkah sponsor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AS Sukawijaya alias Yoyok Sukawi, CEO PSIS, menyebut bukan hanya Liga yang kesulitan menggaet sponsor. Klub-klub kontestan pun mengalami hal serupa.
Yoyok menyadari situasi yang berkembang ke internal PSSI membuat klub sulit untuk mendapatkan ataupun mempertahankan sponsor. Yoyok belum dapat memastikan kelanjutan kerja sama PSIS dengan Gojek.
"Dengan Gojek masih nego saat ini," kata Yoyok yang dihubungi detikSport.
"Pengaruh dari dugaan match fixing sehingga kami kesulitan mencari sponsor itu pasti ada makanya sebaiknya hentikan segala kegaduhan. Semoga ada perbaikan di sepakbola Indonesia," dia menambahkan.
Musim ini, PSIS berencana meningkatkan anggaran operasional ketimbang musim lalu. Untuk mengarungi Liga 1 2018, PSIS menghabiskan dana Rp 12 miliar dan finis di urutan kesepuluh.
Jika PSIS kesulitan sponsor, nasib berbeda dijumpai Persib Bandung. Maung Bandung baru saja menggandeng sponsor ke-15 hari ini.
(fem/fem)