.webp)
Kejutan Ajax di Liga Champions musim ini harus terhenti di tangan Tottenham Hotspur. Di semifinal, de Amsterdammers kandas dalam agregat 3-3 namun kalah produktivitas gol tandang.
Pada leg pertama, Ajax sempat menang 1-0 di London. Tapi saat gantian bermain di Johan Cruyff Arena, Kamis (9/5/2019) dini hari WIB, Frenkie de Jong dkk gantian kalah 2-3.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kekalahan dari Tottenham membuat Ajax memperpanjang rekor buruknya saat bermain di kandang dalam babak knock out di Liga Champions musim ini. Pasukan muda Erik ten Hag tak pernah menang di depan pendukungnya.
Ajax justru tampil lebih beringas saat bermain tandang. Hal ini pulalah yang menjadi kunci kelolosan mereka hingga semifinal.
Saat mengahadapi Real Madrid, Ajax kalah 1-2 di kandang pada leg pertama babak 16 besar. Namun Ajax bisa bangkit di Santiago Bernabeu dengan berbalik menang 4-1.
Begitu juga di perempatfinal. Ajax sempat ditahan imbang 1-1 di Johan Cruyff Arena pada leg pertama, tapi bisa menang 2-1 di Turin dan lolos ke semifinal.
Dan di semifinal, Ajax juga sempat menang lebih dulu di London, sebelum akhirnya gantian kalah 2-3 di Amsterdam. Anomali ini sampai membuat De Jong bingung.
"Ini jadi ketiga kalinya secara beruntun di mana kami menang di laga tandang, tapi gagal memetiknya di kandang. Saya tak tahu kenapa. Kami selalu mencoba bermain dengan cara yang sama, kandang atau tandang. Dan kalau saja kami mempertahankan performa di babak pertama, kami pastinya sudah memenangi laga malam ini," tutur De Jong dikutip dari Sportskeeda.
'Tottenham Sulit Istirahat karena Uang Besar dari TV':
(pur/yna)
