Chelsea berhasil lolos ke final Liga Europa 2018/2019. Kepastian ini didapat setelah mereka menang 4-3 atas Eintracht Frankfurt lewat babak adau penalti pada leg kedua semiifinal, Jumat (10/5/2019) dini hari WIB.
Laga di Stamford Bridge ini sendiri harus ditentukan oleh babak tos-tosan setelah kedua tim bermain imbang 1-1 hingga waktu normal berakhir. The Blues mampu unggul lebih dahulu lewat Ruben Loftus-Cheek, sebelum Luka Jovic menyamakan kedudukan di awal babak kedua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di laga final, Chelsea bakal bersua dengan sesama tim Inggris, Arsenal. Duel tim asal Kota London ini akan tersaji 29 Mei mendatang di Baku Olympic Stadium.
Sebelum laga final tersebut, Chelsea bakal melakoni dua pertandingan yaitu menghadapi Leicester City di pekan terakhir Liga Inggris (12/5) serta melawat ke Amerika Serikat untuk menghadapi New England Revolution 15 Mei besok. Pertandingan di Negeri Paman Sam dilakoni The Blues dalam rangka laga uji Coba untuk penggalangan dana program Anti Diskriminasi.
Baca juga: Chelsea vs Arsenal di Final Liga Europa |
Laga yang diinisiasi Roman Abramovich dan Robert Kraft ini bertajuk "Final Whistle on Hate". Keikutsertaan Chelsea dalam acara ini ternyata dikeluhkan oleh Sarri.
Manajer asal Italia ini mengkhawatirkan kondisi kebugaran para pemainnya. Apalagi kini beberapa pemain tengah mengalami cedera. N'Golo Kante kini masih menepi akibat cedera hamstring ditambah Andreas Christensen dan Ruben Loftus-Cheek cedera di laga kontra Frankfurt.
"Kami harus memulihkan tenaga karena kami benar-benar sangat lelah. Sayangnya kami harus pergi ke Amerika Serikat. Saya pikir pada saat ini kita perlu istirahat maka kita punya 10 hari untuk mempersiapkan diri jelang final," tutur Sarri dilansir dari BBC.
Tonton juga video 'Final Liga Europa Rasa Derbi London':
(pur/mrp)