Opera Van Java dan Guyonan Rahmad Darmawan

One on One

Opera Van Java dan Guyonan Rahmad Darmawan

Yanu Arifin - Sepakbola
Jumat, 10 Mei 2019 18:26 WIB
Rahmad Darmawan jago komedi. (Grandyos Zafna/detikSport)
Jakarta - Rahmad Darmawan dikenal sebagai pelatih top Tanah Air. Tapi masihkah Anda ingat, pelatih PS TIRA Persikabo itu sempat mengumbar guyonan di Opera van Java?

Rahmad Darmawan, yang akrab disapa RD, merupakan salah satu pelatih lokal bertangan dingin. Dia mengantarkan dua klub menjadi juara Liga Indonesia, yakni Persipura Jayapura dan Sriwijaya FC.

Sukses itu membuka jalan RD untuk menangani Timnas Indonesia. Prestasinya juga tak terlalu buruk bersama pasukan Garuda, yakni mengantar Timnas Indonesia U-23 dua kali menjadi runner-up SEA Games pada 2011 dan 2013.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Di balik kepiawaiannya meramu taktik, RD rupanya juga jago komedi. Beberapa tahun silam, ia bahkan sempat ikut acara Opera van Java, program acara komedi di Trans7.

"Waktu itu saya diundang dalam satu acara Opera van Java. Lalu, kebetulan, saya dikasih satu peran, kalau enggak salah perannya jadi orang Madura, jadi penjual sate," RD bercerita kepada detikSport.

"Dan, saya kebetulan bisa mencoba mengimbangi saja, tiktok yang mereka lakukan. Setelah itu kok mereka merasa saya punya sense of humor yang cukup bisa ditampilkan. Saya, selama tidak mengganggu jadwal latihan, ya saya oke waktu itu," ujar RD.

"Ternyata setiap minggu. Bahkan off air dua kali saya diajak, tapi akhirnya anak saya yang protes ke saya. 'Pah, kenapa harus terlalu sering di tv ikut OVJ dan sebagainya?' Karena mungkin dia enggak suka lihat papahnya diejek, karena di OVJ kan namanya bercanda dan mungkin mereka enggak suka," dia menambahkan.

Selain berguyon di layar kaca, RD mengaku memang kerap bercanda saat melatih. Hal itu, menurutnya, bisa membuat psikis para pemainnya menjadi lebih baik.

"Saya juga orangnya suka bercanda. Setiap hari, selalu ada guyonan yang saya buat sama pemain. Pasti, apakah itu di awal latihan atau di akhir latihan, untuk mencairkan suasana. Itu bagian penting untuk dalam psikologi kepelatihan," dia menambahkan.

(yna/fem)

Hide Ads