De Rossi akan meninggalkan Roma pada akhir musim ini. Pihak klub sudah tak mau memperpanjang kontrak pemain yang akan berusia 36 tahun itu pada Juli 2019 nanti.
De Rossi baru menerima kabar bahwa kontraknya tak akan diperpanjang pada Selasa (14/5/2019) waktu setempat. Sehari berselang, si gelandang melakukan konfrensi pers tentang kepergiannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pernyataan De Rossi itu sampai ke telinga ultras Roma. Mereka pun bergerak untuk membela sang kapten dengan melancarkan protes di tempat latihan Roma di Trigoria, Rabu (15/5/2019).
Spanduk-spanduk yang bernada kemarahan bahkan sudah terpampang di beberapa sisi kota Roma. Klub dianggap hanya mementingkan bisnis dan seperti tempat pemakaman pemain.
Dilaporkan oleh Corriere dello Sport, La Repubblica, dan media lokal lainnya, De Rossi bersama pelatih Claudio Ranieri dan Direktur Roma Ricky Massara, di bawah guyuran hujan menemui ultras yang protes di Trigoria.
De Rossi mengakui keputusan yang dibuat berasal dari Boston, dengan kata lain Presiden Jim Pallotta. De Rossi juga tetap mencoba meyakinkan ultras bahwa keputusan sudah bisa diterima olehnya.
De Rossi merupakan pemain didikan akademi Roma dan asli dari ibukota Italia. Jejaknya sama seperti kapten Roma terdahulu, yakni Francesco Totti.
Baca juga: Kecewanya De Rossi Dilepas Roma |