Tingginya harga tiket penerbangan domestik membuat klub-klub di pulau-pulau ujung menemui tantangan besar. Klub Liga 2, Persiraja jadi salah satunya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Misalnya bermain tandang ke Solo, lewat Jakarta harga tiket bisa sampai Rp 4 juta perorang. Kalau lewat Kuala Lumpur hanya satu juta sekian," kata Dek Gam, kepada wartawan, Selasa (21/5/2019).
Dek Gam berharap PSSI bisa menambah subsidi untuk klub-klub. Selain itu ada sejumlah strategi yang bisa diterapkan untuk menekan ongkos transport ini.
Musim lalu, Persiraja menghabiskan sekitar Rp 2 miliar untuk perjalanan tandang saja.
"Alternatif lainnya kita akan coba mengusulkan agar laga tandang jangan sekali, tapi tiga kali. Jadi, dalam sekali kita berangkat bisa bertanding tiga kali di kandang lawan. Jadi kita bisa menghemat biaya cukup besar," jelas pria yang terpilih sebagai anggota DPR RI dari Aceh ini.
"Garuda Indonesia itu awalnya dari Aceh, minta discount tiket 50 persen untuk Persiraja saya pikir sah-sah saja. Masak Garuda Indonesia bisa jadi sponsor Liverpool tapi tidak bisa mendukung Persiraja," cetusnya.
Kompetisi Liga 2 musim 2019 dijadwalkan bergulir pada 15 Juni 2019, Persiraja berada di wilayah barat bersama klub-klub Sumatera dan sebagian tim dari pulau Jawa. (raw/cas)