Kericuhan mewarnai sejumlah tempat di kota Jakarta sejak Selasa (21/5/2019) kemarin. Sekelompok orang memanfaatkan aksi demo di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk memulai kerusuhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak kepolisian juga menyampaikan Jakarta dalam kondisi siaga satu sampai 25 Mei mendatang. Situasi ini juga menjadi keprihatinan tersendiri untuk Persija.
Baca juga: Ardhi Tjahjoko Tetap Jadi Manajer Persija |
Manajer Persija Marsekal Pertama (Marsma) TNI Angkatan Udara Ardhi Tjahjoko mengaku belum tahu bagaimana nasib pertandingan kandang timnya. Meski baru akan menggelar laga kandang melawan Bali United di Stadion Gelora Bung Karno, Jumat (31/5/2019) mendatang, bukan tak mungkin izin sulit didapatkan.
"Kalau harus kondusif, saya tidak bisa tentukan juga karena ini belum tahu sampai kapan. Menurut saya, ini risiko tim di ibukota karena kami kan sekarang ada di Jakarta," ujar Ardhi.
"Selain itu, saya rasa kami harus siap dalam kondisi seperti itu. Sekarang, kalau kami tidak bisa bermain di Jakarta ya kami harus jalani itu. Kami bisa jadi musafir lagi seperti tahun lalu ke Yogyakarta," katanya menambahkan. (ads/raw)