Sala meninggal dunia dengan tragis saat pesawat yang dia tumpangi mengalami kecelakaan di laut. Pesawat itu membawa Sala dari Nantes menuju Cardiff, tak lama setelah dia menuntaskan transfer kepindahan senilai 15 juta pound sterling.
Butuh pencarian selama dua minggu sebelum akhirnya pesawat yang membawa Sala ditemukan dan jasadnya dikeluarkan dari dasar laut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, empat bulan setelah kecelakaan maut tersebut muncul fakta baru. Sebuah pesan WhatsApp yang dikirim Sala pada temannya menyatakan kalau dia sebenarnya tak mau gabung Cardiff.
"Jadi, ada penawaran dari Cardiff hari ini. Mereka (Nantes) sudah bernegosiasi supaya bisa mendapat banyak uang. Jadi tentu saja mereka ingin saya pergi," ucap Salah dalam pesan suara pada seorang temannya, dikutip dari Mirror.
"Memang benar, itu kontrak yang bagus. Tapi dari sisi sepakbola itu tak menarik untuk saya. Jadi begitulah...mereka mencoba segala cara untuk menjual saya ke sana. Saya tidak takut pergi ke sana (Cardiff), karena saya sudah menjalani banyak peperangan dalam karier saya. Jadi pergi ke sana dan berjuang di sana, itu tak membuat saya takut."
Nilai 15 juta poundsterling adalah rekor pembelian termahal yang pernah dilakukan Cardiff. Transfer itu juga sangat menguntungkan Nantes, karena tak pernah sebelumnya mereka menjual pemain dengan nilai setinggi itu.
"Dia (Franck Kita, anak pemilik Nantes, Waldemar) menginginkan saya pergi ke Cardiff karena dia sudah mendapatkan negosiasi super, dia akan mendapatkan uang yang dia inginkan ya?"
"Dia ingin saya pergi ke sana, dia bahkan tak bertanya apa keinginan saya... Yang dia pedulikan cuma uang. Jadi seperti itulah kondisinya sekarang. Benar-benar kacau. Begitulah...Saya tak tahu," lanjut rekaman suara Sala.
"Saya tidak tahu apa yang harus dilakukan sekarang. Karena seperti kamu bilang, saya lah yang setiap hari harus bangun dan melihat kembali wajah pria ini. Tapi tak ada yang melihat saya..apa yang ada di dalam diri saya, apa yang sudah saya lewati."
"Jadi, ini sungguh berat, ini sungguh berat karena saya merasa tak banyak orang yang mau berada di posisi saya sekarang ini," tuntas Sala dalam pesan suara WhatsApp itu.