.webp)
Madrid hancur-hancuran musim ini. Bukan saja gagal meraih trofi di tiga kompetisi yang diikuti, mereka juga diganggu konflik internal yang berujung tiga pergantian pelatih, dari Julen Lopetegui ke Santiago Solari, dan terakhir Zinedine Zidane.
Para pemain bintang pun tak tampil dalam performa terbaiknya dan Madrid mencatatkan statistik terburuk dalam sejarah mereka. Alhasil, fans pun kehilangan kesabaran dan sorak-sorai berganti siulan di Santiago Bernabeu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 'Pogba-Hazard Gabung Madrid? Mungkin Saja' |
Kondisi ini diakui Marco Asensio membuat para pemain merasa sangat frustrasi. Asensio tahu dirinya dan rekan-rekan setimnya tidak bisa memberikan performa terbaik sepanjang musim ini.
Maka dari itu Asensio berjanji bahwa Madrid akan membayar lunas musim depan lewat performa apik di atas lapangan serta tentunya raihan trofi demi trofi. Madrid pun berencana merombak tim habis-habisan musim panas nanti,.
"Musim yang kompleks, dipenuhi berbagai kesulitan, akhirnya selesai juga," ujar Asensio di akun instagram-nya.
"Performa kami jauh dari level permainan yang diharapkan fans setia kami. Tapi kami harus bisa bangkit, kami akan lebih baik, dan kami akan memberikan penampilan maksimal sehingga fans Madrid bisa menikmati lagi permainan tim musim depan, untuk membalas rasa cinta serta dukungan yang tak henti-hentinya."'
"Kami berjanji akan bertarung dengan semangat baru di setiap kompetisi. Madrid akan selalu bangkit. Hala Madrid!," tutup pemain yang cuma bikin enam gol dan tujuh assist dari 44 penampilan itu.
Rapor 3 Pelatih Madrid: Zidane Jauh Lebih Buruk dari Solari (mrp/rin)
