Setelah memenangi LaLiga dan maju ke final Copa del Rey, mimpi treble Barcelona kandas di tangan Liverpool. Barca disingkirkan klub Inggris itu di semifinal Liga Champions dengan agregat 3-4. Yang menyakitkan adalah Los Cules kalah empat gol di Anfield setelah menang 3-0 di leg pertama.
Bagi Barca, hasil tersebut bak deja vu saat menghadapi AS Roma di perempatfinal Liga Champions 2017/18. Blaugrana akhirnya terdepak dengan agregat 4-4, padahal sudah menang 4-1 di Camp Nou.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, kini saatnya Barcelona move on. Barca kini di ambang double gelar domestik dengan menghadapi Valencia di final Copa del Rey, Minggu (26/5/2019) dinihari WIB.
"Ketika sesuatu semacam itu terjadi, segalanya atau hampir segalanya menjadi salah," Pique mengatakan kepada El Pais. "Kupikir orang-orang secara mental terpengaruh dengan apa yang terjadi di Roma karena kejadiannya belum lama. Itu adalah mental block."
"Mereka melakukan press sangat tinggi, kami kehilangan ritme operan yang biasanya, dan ketika itu sangat intens. Anfield juga memengaruhi," sambung bek tengah Barcelona itu.
"Sulit untuk mengangkat diri kami secara emosi karena hari-hari terlewati tapi kekalahan itu tidak terlupakan. Kami harus maju ke depan," cetus Pique. (rin/fem)