PSS bermain imbang 1-1 saat menjamu Semen Padang di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (25/5/2019) malam WIB. 'Super Elang Jawa' bahkan tertinggal lebih dulu usai dibobol Rosad Setiawan pada menit ke-31.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasilnya kita syukuri, tapi belum memuaskan, Kita kehilangan dua poin, ini yang jadi PR," kata Seto, seusai pertandingan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (25/5/2019).
"Penampilan di babak pertama, hampir semua pemain tidak dalam top form, salah passing, kurang greget, ini evaluasi kami (saat turun minum)," jelasnya.
Memasuki paruh kedua, Seto melihat anak asuhnya mulai bermain lepas dan lebih impresif. Namun penyelesaian akhir juga menjadi penghambat.
"Ada kemauan untuk memenangkan pertandingan, pemain sudah berusaha untuk memenangkan pertandingan. Tapi sayangnya banyak peluang di babak kedua tidak terjadi gol," ujarnya.
"Babak pertama kita antisipasi, cuma mungkin psikis, pemain terbebani ada peluang tak tercipta gol. Faktor keinginan untuk memenangkan pertandingan, ketenangan pemain hilang di babak pertama, mungkin salah satu faktornya itu. Babak kedua sudah mulai cair, babak kedua ada peluang," sambungnya.
Sementara kapten PSS, Bagus Nirwanto menilai gol Semen Padang di babak pertama akibat kurangnya komunikasi antar lini.
"Kita kurang komunikasi antar lini di babak pertama. Semoga ke depan bisa bermain lebih baik lagi, seperti permainan di babak kedua tadi," ujarnya. (raw/raw)