Lewat perjuangan susah payah AC Milan mengalahkan SPAL 3-2 di pekan terakhir Liga Italia. Malang buat Rossoneri, poin penuh dari laga tersebut tak cukup mengantar mereka lolos ke Liga Champions musim depan.
Milan menuntaskan kompetisi di urutan lima klasemen Liga Italia dengan poin 68. Kalah satu angka dari Inter Milan dan Atalanta yang ada di posisi tiga dan empat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya berterima kasih pada tim. Menuntaskan musim dengan 68 poin memberi saya kebanggaan, meski itu rasanya menyakitkan gagal lolos ke Liga Champions," ucap Gattuso dikutip dari OneFootball.
"Pekerjaan seorang pelatih harus dievaluasi oleh klub dan ahlinya. Saya akan bertemu manajemen klub dan kami akan berbicara. Saya ingin mendengar apa yang mereka pikirkan tentang saya," lanjut Gattuso.
Milan sebenarnya sempat bertengger di posisi tiga pada pekan 26 dan 27, serta sepertinya akan finis di empat besar setelah bertahan di posisi empat sampai pekan 33. Namun mereka menjalani periode buruk di Maret sampai April dengan menelan empat kekalahan dan dua hasil imbang dari sembilan laga.
Baca juga: Kata Siapa Milan Wajib ke Liga Champions? |
"Penyesalan terbesar adalah kami tidak mampu mempertahankan konsistensi di level yang sama dalam 3-4 bulan. Kami menjalani banyak periode buruk."
"Saya merasa saya memiliki terlalu banyak sejarah dengan klub ini, saya merasakan lebih tertekan dari yang seharusnya saya rasakan. Saya kurang tidur dalam 18 bulan terakhir, secara mental saya remuk redam dan itu yang harus saya pertimbangkan," tuntasnya memberi indikasi akan meninggakan San Siro.
Simak Juga "Sorry Milan, Inter yang Lolos Liga Champions Musim Depan":
(din/raw)